Duet Fahmi & Robby Sakera Dominasi Kelas Ex MP2 Mijen 2025

Otoinfo.id – Sirkuit Mijen, Semarang, kembali jadi saksi lahirnya dominasi dari tim LFN HP969 di kelas Ex MP2, salah satu kategori bergengsi dalam ajang balap motor nasional 2025.

Dua rider andalan mereka, Fahmi dan Robby Sakera, sukses menyapu posisi teratas podium dengan performa luar biasa sejak awal lomba.

Dominasi Sejak Start Bukan Sekadar Kecepatan, Tapi Konsistensi

Sejak lampu start padam, Fahmi langsung menguasai jalannya balapan dengan ritme yang stabil dan garis balap bersih. Di belakangnya, Robby Sakera tak mau kalah, menjaga jarak aman sambil menghindari tekanan dari pembalap lain.

Duet ini memperlihatkan koordinasi tim yang matang, di mana keduanya tidak saling ganggu, tapi justru membangun dominasi bersama.

“Kami fokus pada pace dan saling jaga posisi. Yang penting 1-2 untuk tim,” ujar Robby usai podium.

“Dominasi Fahmi dan Robby Sakera di Kelas Ex MP2 Mijen 2025”

Kemenangan ini tidak terjadi secara kebetulan. Di balik dominasi mereka, ada:

Setup motor yang presisi dari tim mekanik LFN
Strategi ban dan mapping mesin yang tepat
Analisa track Sirkuit Mijen yang detail
Komunikasi kru-pembalap yang solid

LFN HP969 membuktikan diri bukan sekadar tim kuat, tapi organisasi balap yang paham bagaimana memanfaatkan potensi maksimal dari setiap komponen termasuk pembalapnya.

Apa Arti Kemenangan Ini untuk Kelas Ex MP2 Nasional?

Kemenangan 1-2 oleh Fahmi dan Robby bukan hanya soal podium. Ini adalah sinyal bahwa kelas Ex MP2 kini punya standar baru dimana teamwork, strategi, dan konsistensi lebih penting dari sekadar fastest lap.

H3: Efek Langsung di Klasemen dan Psikologis Lawan

Fahmi kini memimpin klasemen sementara
Robby Sakera semakin dekat ke posisi 3 besar
Lawan-lawan mulai mencari celah untuk memecah dominasi duo LFN di seri berikutnya

Duet Fahmi – Robby Bukan Sekadar Saling Kejar, Tapi Saling Topang

Duet seperti ini jarang terjadi di balap modern, terutama di kelas kompetitif seperti Ex MP2. Ketika dua pembalap dalam satu tim tidak saling menjatuhkan, tapi saling menopang untuk hasil maksimal, maka hasilnya adalah dominasi seperti yang terjadi di Mijen.