Otoinfo – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, angkat bicara mengenai ketidakpastian yang melingkupi masa depan pembalap MotoGP, Fabio Di Giannantonio, setelah kegagalan mempertahankan posisinya di tim Gresini Racing.
Gresini Racing, yang akan mengandalkan Marquez bersaudara, menciptakan kejutan dengan mempertahankan Alex Marquez dan menjadi tempat tujuan Marc Marquez yang frustrasi di Honda.
Meskipun di atas kertas menjadi tim paling mewah dengan dua pembalap berpengalaman yang memiliki total 10 gelar juara dunia, termasuk Diggia, posisinya di tim masih tidak pasti.
Di awal musim, Diggia menghadapi tekanan dari Alex Marquez meskipun memiliki pengalaman lebih dengan motor Ducati Desmosedici GP.
Namun, menyadari ancaman terhadap masa depannya, Di Giannantonio memberikan respons yang tepat dengan penampilan mengesankan di MotoGP Indonesia, finis keempat, dan meraih gelar pembalap tim satelit terbaik di Mandalika.
Namun, setelah Gresini mengumumkan perekrutan Marc Marquez, Di Giannantonio mulai dihubungkan dengan kursi yang ditinggalkan oleh Marc Marquez di Repsol Honda.
Meskipun awalnya dianggap sebagai pilihan yang logis, Di Giannantonio harus bersaing dengan pembalap lain, termasuk Luca Marini dari tim Mooney VR46, yang dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Honda.
Keputusan Honda untuk melirik kandidat lain meninggalkan Diggia dalam ketidakpastian. Meskipun mencatat hasil biasa di beberapa balapan terakhir, termasuk finis kedua di MotoGP Qatar, prestasi impresif ini tidak menjamin masa depannya di MotoGP.
Paolo Ciabatti, bos Ducati, menyatakan simpatinya terhadap Di Giannantonio, mengatakan, “Hari ini Fabio lebih cepat daripada pembalap lainnya, dan dia belum tahu apakah dia punya tim di MotoGP musim depan.”
Ciabatti berharap Di Giannantonio bisa mendapatkan tim untuk tahun depan, dan meskipun Ducati tidak memiliki kendali penuh terhadap kursi di VR46, Ciabatti menyebut VR46 sebagai opsi terbaik saat ini.
Ducati berjanji akan membantu Di Giannantonio jika ia gagal mendapatkan kursi untuk musim depan. Meski opsi wildcard mungkin terbatas karena perubahan regulasi, Ciabatti berharap Di Giannantonio bisa mendapatkan kontrak untuk tampil penuh waktu.
Meskipun VR46 lebih tertarik pada pembalap debutan seperti Fermin Aldeguer dan Tony Arbolino, kemenangan Di Giannantonio di Qatar memberinya peluang untuk mendapatkan tempat di tim tersebut.
Manajer Diggia, Diego Tavano, menyatakan optimisme setelah pembicaraan awal dengan tim VR46, menciptakan sedikit sinar terang setelah periode yang sulit.
Situasi ini menambah dramatisme dalam bursa transfer pembalap MotoGP, dan kita harus menunggu bagaimana kelanjutan Di Giannantonio dalam beberapa waktu ke depan. Otoinfo.