Otoinfo – Steward MotoGP semakin kehilangan wibawanya setelah insiden pembangkangan oleh pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, pada balapan MotoGP Catalunya 2024.
Bastianini finis dengan penalti waktu yang berat, yaitu 32 detik, dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo, pada Minggu (26/5/2024).
Seharusnya, Enea Bastianini menyelesaikan balapan di posisi kesembilan, namun ia harus rela finis di posisi ke-18 setelah tidak menaati perintah Steward untuk menjalani penalti long lap.
Hukuman ini diterima Bastianini setelah ia melebar di Tikungan 1 dan memotong jalan karena duel dengan Alex Marquez dari Gresini Racing.
Enea Bastianini bisa saja menghindari hukuman berat jika mematuhi perintah Steward. Namun, ia membangkang hingga penaltinya dilipatgandakan dari satu kali long lap menjadi dua kali.
Ketidakpatuhannya berlanjut hingga hukuman bertambah berat menjadi ride-through (melewati jalur pit stop) dan akhirnya penalti 32 detik ke dalam waktu lombanya setelah finis.
Menurut Bastianini, ia merasa tidak ada kesalahan yang membuatnya pantas menerima hukuman sejak awal. Ia mengklaim bahwa ia didorong sehingga harus memotong tikungan, dan hal itu tidak mungkin dihindari karena berbahaya. Bastianini juga menyatakan bahwa ia sudah memperlambat motornya agar tidak mengambil keuntungan dari aksinya tersebut.
Enea Bastianini bahkan berharap Alex Marquez yang dihukum karena manuver agresifnya. Namun, harapan itu tidak terjadi. Bastianini memilih untuk tidak menjalani jalur long lap dengan kesulitan, karena merasa tidak pantas dihukum.
Ketika akhirnya menerima penalti ride-through, ia mengakui tidak peduli lagi, menyiratkan perasaan marah kepada Steward MotoGP.
Setelah balapan, Steward juga tidak membantah argumen Bastianini setelah melihat kembali insiden tersebut dalam pertemuan dengan Tim Ducati.
Namun, keputusan tentang hukumannya tetap tidak berubah. Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, pun tidak berhasil memulihkan posisi finis Enea Bastianini.
Kritik terhadap Steward MotoGP bukanlah hal baru. Keputusan yang inkonsisten membuat mereka sering menjadi musuh bagi pembalap sejak musim lalu.
Baru-baru ini, setelah balapan MotoGP Spanyol pada 28 April, tim ahli yang dipimpin oleh legenda balap Freddie Spencer, juga dikritik oleh pembalap lainnya, Johann Zarco.
Zarco, pembalap LCR Honda, marah dengan reaksi Spencer saat memprotes manuver Aleix Espargaro yang menabraknya di Tikungan 5 dalam persaingan untuk posisi ke-16.
Zarco merasa tidak puas dengan sikap Spencer yang dianggap tidak mengambil keputusan yang tepat dan tidak berada di posisi yang tepat.
Espargaro, yang juga terjatuh dalam insiden tersebut, mendukung Zarco dalam ketidakpuasannya terhadap Steward. Espargaro menilai bahwa situasi bisa ditangani dengan lebih baik oleh Steward. Otoinfo
More Stories
Anugrah Putra Abadi Siap Tampil Penuh di Kejurprov Banten Seri 1 Serang, Formasinya Top!
CV BMP Setia Support! Beri Hadiah Tambahan Spesial di Manahadap Drag Bike Pemula 2025 Karanganyar
Bersiap! Manahadap Merdeka Drag Bike Pemula 2025 Digelar di Karanganyar Akhir Pekan Ini