Otoinfo.id – Diaz Kumoro Jati tampil begitu spesial di tengah panasnya cuaca Sirkuit Alun-Alun Slawi dalam perebutan juara kelas Ex Rider 116 dan Ex Rider 125 di Final Java Grand Prix 2023 (29/10). Ex Rider asal Yogyakarta itu terbukti berhasil meraih double winner.
Dalam kesempatan kali ini, Diaz Kumoro Jati membawa nama tim Senopati Hartech Racing yang dikomandoi oleh Faisal. Tentu saja, didukung oleh mekanik Hariyanto Hartech yang notabene kakak dari Diaz Kumoro Jati ini.
Diaz Kumoro Jati begitu dominan, dalam dua race yang dilangsungkan dia tak tersentuh lawan. Pastinya berkat dukungan dua motor F1ZR yang begitu powerfull. Oh ya, Hartech membawa dua F1ZR dengan spek berbeda, 116 Standar dan 125 Standar.
Menurut Mas Har sapaannya, fokus seting cukup pada spuyer dan final gear saja. Mengingat cuaca di Slawi saat itu menyentuh 41 derajat yang diketahui dari alat pendeteksi suhu. Jadi pemilihan spuyer yang pas menjadi kunci dari kehebatan Diaz Kumoro Jati dalam melahap berbagai sudut sirkuit.
“Cuaca memang panas banget, jadi fokus setingnya pada spuyer dan final gear saja,” ungkap Mas Har.
Spuyer yang dipakai dari dua motor tersebut tentu saja berbeda. Kalau yang 116 Standar, Mas Har pakai main jet 290 dan pilot jet 55. Angka tersebut dinilai pas dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk di tengah cuaca yang panas. Sehingga aman dari kata overheat.
Kalau yang 125 Standar main jetnya lebih besar, yakni di angka 320, kalau pilot jetnya masih sama yakni 55. Pastinya pula, lubang venturi dari karburator standar bawaannya sudah dicustom lebih besar ya.
“Kalau final gearnya pakai 13-39 di F1ZR 116 Standar dan 13-40 di F1ZR yang 125 Standar,” pungkas Mas Har. Yap, di Sirkuit Alun-Alun Slawi, karakternya memang khas pasar senggol. Ada tikungan speed serta tusuk konde atau stop and go.
