Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Fabio Quartararo Sindir Yamaha: Mesin Jadi Biang Keladi Tersendatnya Podium MotoGP 2025

Fabio Quartararo Sindir Yamaha: Mesin Jadi Biang Keladi Tersendatnya Podium MotoGP 2025

Fabio Quartararo Sindir Yamaha: Mesin Jadi Biang Keladi Tersendatnya Podium MotoGP 2025

Otoinfo.id – Pembalap Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, menjadi satu-satunya rider musim ini yang mampu menantang Marc Marquez dalam perebutan pole position. Musim 2025, ia mencatat waktu tercepat di kualifikasi Jerez, Le Mans, Silverstone, dan Assen. Sementara Marquez sudah tujuh kali start dari posisi pertama, dengan satu interupsi dari Francesco Bagnaia.

Meski cepat di satu lap, performa Quartararo di balapan justru tak sebanding. Satu-satunya podium yang ia raih adalah finis kedua di GP Spanyol. Terbaru, di Republik Ceko, ia start dari posisi ketiga namun harus puas finis keenam, tertinggal 11 detik dari pemenang.

Mesin Yamaha M1 Jadi Sorotan

Quartararo menilai perbedaan mesin menjadi faktor utama kesulitannya bersaing. Yamaha M1 saat ini menggunakan konfigurasi empat silinder segaris, sementara Ducati, KTM, dan Aprilia memakai mesin V4 yang dianggap lebih kompetitif.

“Saya bukan insinyur dan belum pernah mencoba V4, tapi jelas kami punya kekurangan yang sama dibanding motor-motor itu,” ujarnya.

Motorsport.com sempat melaporkan pada September 2024 bahwa Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 baru. Namun, debutnya kemungkinan mundur hingga 2026 jika hasil uji coba belum meyakinkan.

Baca Juga:  Diogo Moreira, Anak Didik Marquez yang Pernah Kalahkan Rossi di Ranch, Kini Diincar Honda untuk Tim Pabrikan MotoGP!

Baca Juga: Tes Balaton Park Bocorkan Rahasia! Bagnaia Lebih Cepat dari Marquez, Isyarat Juara di MotoGP Austria 2025?

Tuntut Perbaikan Segera

Meski berharap V4 bisa segera digunakan, Quartararo juga menuntut perbaikan pada M1 saat ini. Baginya, masalah terbesar Yamaha adalah grip.

“Keluar tikungan tidak terlalu buruk, tapi kami kurang cengkeraman saat mengerem dan memasuki tikungan. Itu sangat merugikan,” tegasnya.

Kontrak Panjang, Kesabaran Terbatas

Quartararo memperpanjang kontrak dengan Yamaha hingga 2026. Namun, ia tak ingin membuang tahun-tahun emas kariernya tanpa progres nyata. Terakhir kali ia menang adalah di Jerman 2022, lebih dari tiga tahun lalu.

Baca Juga:  Fabio Quartararo Geram Masalah Yamaha Tak Kunjung Selesai di MotoGP Qatar 2025

Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Tantang Marc Marquez di MotoGP 2026: “Saya Tak Sabar Duel Dengannya!”

Bahkan di Silverstone, saat memimpin balapan, motor Yamaha-nya mengalami kerusakan mekanis yang memaksanya berhenti.

“Kami bekerja keras untuk memperbaiki masalah ini. Semoga cukup untuk mempertahankan saya di Yamaha,” tutup sang juara dunia MotoGP 2021.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.