Otoinfo.id-M. ARIF Sigit Prabowo akrab disapa Pele (Pells Racing) buka suara terkait fenomene beberapa tim papan atas putuskan off balap. Menurut Pele regulasi bahan bakar bebas jadi salah satu pematiknya.
Yap, beberapa event top di tahun 2024 ini memang menjadi acuannya. Dalam beberapa kelas yang mereka buka, ada kelas-kelas yang membebaskan bahan bakar. Misalnya, Bebek 200 bahan bakar bebas.
Konteks ini yang kemudian jadi pemantik para tim-tim ‘malas’ untuk bertarung. Terutama tim yang bukan dari golongan atas. Pastinya, jika bahan bakar dibebaskan, maka mereka yang pakai Nitro pasti akan punya time bagus.
“Sebetulnya sudah saya bicarakan teman-teman EO. Sudah tak bilangin sudah dari jauh hari, soal pembebasan bahan bakar pasti ujungnya tidak baik. Kemarin mungkin masih trend, masih oke namanya mainan baru. Tapi begitu dijalankan, ujung-ujungnya jadi sepi karena tidak semua pelaku balap mampu,” ungkap Pele.
Fenomena balap rookie yang semakin menjamur juga tak lepas dari sorotan Pele. Pasalnya, di ajang balap khusus pemula itu, juga membebaskan bahan bakar. Salah satu contoh adalah kelas Sunmori maupun Prostreet.
“Di rookie bahan bakar bebas itu salah. Judulnya kelas sunmori prostreet masa bahan bakar pakai VP. Harusnya pakai bahan bakar SPBU, kalau bebas sekalian aja namanya kelas tune up,” katanya.
Tentu saja, kemajuan jaman juga menjadi salah satu faktor yang boleh disebut ikut mempengaruhi. Pele bicara jaman dulu, tidak ada alat seting timer akurat dan canggih. Nah, sedangkan saat ini alat seperti itu sudah banyak di pasaran.
Menurutnya kalau balap era dulu, mau seting tidak punya time pasti, tidak masalah. Jadi, ibaratnya apapun hasilnya dilihat dari time waktu event. “Sekarang sudah jelas, kalau tidak pakai nitro, time tidak sesuai target gak balap,” tukasnya.
Pada intinya, pembebasan bahan bakar menjadi pemicu soal mundurnya tim-tim dari balap 2025. Saat ini yang perlu diperbaiki adalah regulasi yang jelas dan tidak memberatkan atau tidak menguntungkan satu pihak saja.