Otoinfo – Insurance Institute of Highway Safety (IIHS) baru-baru ini melakukan studi yang mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen pengemudi di Amerika Serikat mendukung penerapan fitur batas kecepatan pada mobil baru.
Menariknya, banyak responden yang mempertimbangkan potensi penurunan premi asuransi sebagai keuntungan tambahan. Ketika ditanya apakah mereka akan menerima teknologi batas kecepatan jika hal tersebut menjamin premi asuransi yang lebih rendah, 70 persen dari mereka mengatakan akan menerima.
Dalam studi tersebut, responden diminta memberikan pendapat mereka tentang keberadaan fitur batas kecepatan pada mobil. Mayoritas responden tidak keberatan jika mobil baru dilengkapi dengan teknologi ini. Fitur ini bekerja dengan cara membuat pedal gas sulit ditekan lebih dalam atau secara otomatis membatasi kecepatan kendaraan.
Namun, preferensi responden bervariasi mengenai cara fitur tersebut diimplementasikan. Sebanyak 80 persen lebih memilih peringatan audio-visual dibandingkan mekanisme yang lebih ekstrem seperti pedal gas yang tiba-tiba menjadi keras.
Secara keseluruhan, hampir 60 persen pengemudi yang disurvei sangat terbuka dengan penerapan teknologi batas kecepatan. Apakah karena banyaknya pengemudi ugal-ugalan?
Dalam detail lainnya, 51 persen responden lebih memilih sistem di mana pedal gas menjadi lebih keras untuk membatasi kecepatan. Sementara itu, 49 persen lainnya mendukung teknologi pembatas kecepatan penuh.
Sebagai informasi tambahan, fitur batas kecepatan akan mulai diterapkan pada setiap mobil baru yang akan dirilis. Langkah ini tampaknya akan mendorong negara-negara lain untuk mengikuti jejak serupa dalam menerapkan aturan tersebut.
Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya dan menurunkan angka kecelakaan akibat kelebihan kecepatan. Dengan persiapan yang matang mungkin fitur batas kecepatan ini akan membantu ya. Otoinfo.
About The Author