Otoinfo – Ford, salah satu produsen mobil ternama, mengumumkan penundaan produksi mobil listriknya dalam beberapa waktu ke depan. Keputusan ini diambil karena permintaan global terhadap mobil listrik mengalami penurunan, yang mengakibatkan perusahaan harus merevisi rencana produksinya. Menurut laporan dari The Business Times, penundaan ini merupakan respons terhadap dinamika pasar yang tengah berubah.
Meskipun Ford sebelumnya berkomitmen untuk meningkatkan portofolio kendaraan listriknya, penurunan permintaan yang signifikan membuat perusahaan harus menyesuaikan strategi produksinya. Saat ini perusahaan sedang berfokus pada pengembangan dan penjualan mobil bertenaga hybrid. Mobil tersebut berencana untuk mengintegrasikan teknologi hybrid ke dalam semua lini produknya yang masih menggunakan bahan bakar konvensional, dengan target implementasi penuh pada tahun 2030.
Keputusan ini tidak diambil secara sembarangan. Ford telah mencatat kerugian sebesar 4,7 miliar dolar AS pada bisnis mobil listrik pada tahun 2023. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk melanjutkan bisnis kendaraan listrik hanya jika dapat memberikan keuntungan yang diharapkan. Ford juga mengumumkan penundaan peluncuran mobil listrik terbaru mereka. Rencananya, mobil listrik SUV yang awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2025 akan ditunda hingga tahun 2027.
Begitu pula dengan mobil pikap listrik, pengiriman produknya akan ditunda hingga tahun 2026. Sebelumnya, Ford berencana untuk memulai produksi mobil pikap listrik pada tahun 2025 dengan target produksi mencapai 500 ribu unit. Perubahan strategi ini menunjukkan adaptasi Mobil tersebut terhadap perubahan kondisi pasar. Meskipun tetap berkomitmen pada pengembangan teknologi ramah lingkungan, Ford memprioritaskan keberlanjutan bisnisnya dengan mengalihkan fokus ke kendaraan hybrid yang masih diminati pasar.
Dalam menghadapi tantangan pasar yang terus berubah, Mobil tersebut telah mengambil langkah yang bijaksana dengan menunda produksi mobil listrik dan beralih fokus ke kendaraan hybrid. Meskipun menghadapi penurunan permintaan global, langkah ini menunjukkan komitmen Ford untuk tetap berada di garis depan dalam inovasi teknologi kendaraan ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan teknologi hybrid ke dalam portofolio produknya, Ford mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam transformasi industri otomotif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Otoinfo.
More Stories
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer
Proliner Clutch Spring, Solusi Tarikan Maksimal Tanpa Selip Kopling!
Geely Boyue-Series Mencetak Rekor: Terjual 2 Juta Unit dalam 107 Bulan, Mobil China Terlaris di Dunia!