Francesco Bagnaia Diterpa Tekanan, Tapi Tak Akan Tinggalkan Ducati

Otoinfo.id– Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali MotoGP, tengah menghadapi tantangan besar di musim 2025. Mengendarai Ducati Desmosedici GP25, performanya belum mampu memenuhi ekspektasi. Dari enam seri yang telah dilangsungkan, Bagnaia hanya mencatatkan satu kemenangan dan beberapa hasil yang kurang memuaskan—termasuk tanpa poin di MotoGP Prancis 2025.

Performa Bagnaia terlihat kontras jika dibandingkan dengan rekan setim barunya, Marc Marquez. Sang pembalap Spanyol menunjukkan dominasi sejak awal musim, meraih tiga kemenangan di balapan utama dan tampil konsisten di posisi terdepan.

Rumor Kepergian dari Ducati Mencuat

Rentetan hasil kurang maksimal ini memicu spekulasi bahwa Bagnaia mungkin mempertimbangkan untuk hengkang dari Ducati pada akhir musim. Namun, pengamat MotoGP kenamaan asal Italia, Carlo Pernat, tidak sependapat dengan anggapan tersebut.

Menurut Pernat, Bagnaia masih memiliki posisi yang sangat kuat di dalam tim Ducati Lenovo, terutama dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang mumpuni.

“Dia punya motor terbaik di grid. Meski Marquez menjadi tekanan besar, kehadirannya juga bisa jadi pelindung,” ujar Pernat dalam wawancara yang dikutip dari Motosan.es.

Marquez Jadi Tantangan dan Motivasi

Pernat menjelaskan bahwa berbagi garasi dengan Marc Marquez memang menuntut kekuatan mental tinggi. Namun, ada dua sisi dari situasi tersebut. Dari satu sisi, tekanan untuk tampil kompetitif akan meningkat. Tapi di sisi lain, jika Bagnaia mampu mengungguli Marquez dengan motor yang sama, maka statusnya sebagai pembalap legendaris akan semakin kokoh.

“Kalau kamu bisa mengalahkan Marquez dengan motor yang sama, kamu jadi legenda. Tapi kalau kalah pun, itu tetap bisa dimaklumi karena kamu bertarung dengan yang terbaik,” tambah Pernat.

Komitmen Bagnaia Masih Kuat

Bagnaia sendiri dikenal sebagai figur yang loyal. Ia telah membela Ducati sejak musim 2019 bersama tim satelit Pramac, sebelum naik ke tim pabrikan pada 2021. Keberhasilannya membawa Ducati meraih dua gelar juara dunia berturut-turut memperkuat relasi emosionalnya dengan tim asal Borgo Panigale tersebut.

Hingga saat ini, belum ada sinyal kuat bahwa Bagnaia ingin meninggalkan Ducati. Meski performanya sedang turun, ia dinilai masih memiliki kepercayaan dari tim dan penggemar.

Menuju Seri MotoGP Inggris 2025

Dengan jeda kompetisi sebelum MotoGP Inggris 2025 di Silverstone, Bagnaia memiliki waktu untuk evaluasi dan membangun kembali kepercayaan dirinya. Seri berikutnya akan menjadi momen penting untuk membuktikan bahwa ia masih layak diperhitungkan dalam perebutan gelar juara dunia.