OnePrix.id-Menyoal regulasi peserta OnePrix 2023 (Expert) IMI harus tegak lurus. Tidak ada hak spesial bin istimewa, semua sama dan konsisten berdasarkan daftar peserta OnePrix 2023. Yakni 12 starter dari peringkat OnePrix musim lalu, 12 dari peringkat 3 besar MotoPrix dan 3 dari pemula OnePrix yang naik seeded. Persoalan ini jadi sorotan bagi H. Putra Rizky Bustaman akrab disapa Bos Putra pemilik tim LFN HP969 Racing Team. Ada apa gerangan?
Baca Juga : Oneprix 2023: H. Putra Rizky Tidak Setuju Soal Aturan H-15 Tidak Boleh Latihan di Trek yang Dipakai
“Jadi saya harus tegas untuk penetapan kuota 27 pembalap seeded OP1. Kita sesuai aturan saja. Tidak ada yang istimewa. Semua sama. Misal ada 7-8 slot yang kosong dari 12 jatah MotoPrix region, maka 7-8 kursi yang kosong itu akan diisi peringkat 7-8 dari daftar pembalap cadangan OnePrix 2023, “tegas Medya Saputra selaku Direktur On Road Olahraga Motor PP IMI seperti dikutip pada beritabalap.com (16/2). Ditegaskan pula bahwa kalau 3 tempat kosong pada data daftar pembalap OnePrix 2023 adalah milik pemula OnePrix 2022 yang naik seeded di OnePrix 2023.
Baca Juga : Rafid Topan Back To LFN HP969, Full Asia dan OnePrix? Ini Jawaban Bos Putra!
Nah,”Ya kan kalo memang niatnya seperti ya kita pasti dukung. Sangat kita dukung. Kita juga nggak mau MotoPrix (MP) jadi sepi peserta. Tapi kalo itu di tegakan ternyata ada prioritas lain yang masuk. Ya kita akan protes dan melawan,”tegas Bos Putra yang siap perintahkan Wahyu Nugroho main MP jika memang aturan itu akan tegak lurus.
Baca Juga : Kate Montor Maboer Disupport Mesin Dyno dan Flow Oleh H. Putra Rizky
Yup! Wahyu Nugroho memang sempat dikabarkan akan main OnePrix tahun ini bersama tim STN Rajendra GDT. Jadi tim yang dikawal oleh mekanik Widya Krida Laksana (GDT Racing) itu memang jadi tim satelit LFN HP969 Racing Team. Pun begitu, Bos Putra mengakui bahwa Wahyu Nugroho bukanlah pembalap yang masuk dalam daftar peserta OnePrix 2023 kelas OP1 atau Expert. Artinya, Wahyu Nugroho memang bukan pembalap yang punya hak masuk untuk masuk peserta OnePrix 2023.
Baca Juga : IDC 2023: Aturan Baru Kelas FFA, Beda CC Beda Berat
Pastinya, ini menjadi tugas pokok IMI untuk menjalankan regulasi tegak lurus dan tidak pilih kasih. “Saya ingin menerapkan peraturan yang fair. Artinya, jika memang tidak memenuhi syarat atau tidak masuk dalam kuota, maka wajib balapan MotoPrix dahulu. Terutama MotoPrix region Jawa karena dianggap kualitasnya berkurang karena semua ingin balap OnePrix. Jadi tim harus sportif dengan aturan yang ada, “tambah Medya Saputra.
Baca Juga : Soal Perubahan Regulasi FFA di IDC 2023, Bos Yudi Ditra Jaya Angkat Bicara!
Jadi catatan pentingnya juga bahwa Bos Putra adalah sosok 100% penggila balap dan konsisten menegakkan regulasi. “Pokoknya kalo sampai yang lain ada yang bisa masuk, kita bakal ngelawan. Lihat aja!,”tukas Bos Putra. Mantap! Wawan