Monday, June 30, 2025
spot_img

Honda Beat 110 cc: Alasan Mengapa Tidak Naik ke 125 cc

Otoinfo – Honda Beat adalah salah satu skuter matik (skutik) terlaris di Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2008, skutik ini telah mengalami beberapa perubahan desain dan fitur, namun tetap mempertahankan mesin 110 cc yang andal dan irit.

Pada tahun 2020, Honda meluncurkan generasi terbaru dari Beat, yang disebut All-New Honda Beat. Skutik ini memiliki tampilan yang lebih sporty, fitur yang lebih canggih, dan performa yang lebih responsif. Namun, ada satu hal yang tidak berubah dari skutik ini, yaitu kapasitas mesinnya.

All-New Honda Beat masih menggunakan mesin 110 cc, sama seperti generasi sebelumnya. Mengapa demikian? Apakah Honda tidak berencana untuk meningkatkan kapasitas mesinnya menjadi 125 cc, seperti yang dilakukan oleh beberapa pesaingnya?

Apa alasan di balik keputusan ini? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan Anda informasi yang menarik tentang All-New Honda Beat 110 cc.

Mengapa Honda Beat Tetap 110 cc?

Ada beberapa alasan mengapa Honda memilih untuk tetap menggunakan mesin 110 cc untuk All-New Honda Beat. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen

Salah satu alasan utama mengapa Honda tidak mengubah kapasitas mesin Beat adalah karena skutik ini sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.

Menurut riset yang dilakukan oleh Honda, mayoritas pengguna skutik di Indonesia adalah orang-orang yang menggunakan skutik untuk keperluan sehari-hari, seperti berangkat kerja, sekolah, atau belanja.

Mereka tidak membutuhkan skutik yang memiliki tenaga besar atau kecepatan tinggi, tetapi lebih mengutamakan skutik yang memiliki kenyamanan, kepraktisan, dan efisiensi bahan bakar. Dengan mesin 110 cc, Honda Beat sudah mampu memenuhi kriteria tersebut.

Mesin 110 cc yang digunakan oleh Honda Beat adalah mesin berteknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection), yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 6,6 kW pada 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Baca Juga:  Cek Yuk! Skema Kredit Yamaha XSR 155

Mesin ini juga dilengkapi dengan fitur eSP (enhanced Smart Power), yang membuat mesin lebih halus, responsif, dan hemat bahan bakar. Dengan mesin ini, Honda Beat bisa mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 59 km/liter, yang merupakan angka yang sangat baik untuk skutik sekelasnya.

Selain itu, mesin ini juga memiliki sistem pendingin udara, yang membuatnya lebih tahan panas dan mudah perawatannya. Dengan demikian, Honda Beat sudah mampu memberikan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar.

2. Menjaga Harga yang Kompetitif

Alasan lain mengapa Honda tidak meningkatkan kapasitas mesin Beat adalah untuk menjaga harga yang kompetitif di pasar. Jika Honda mengubah mesin Beat menjadi 125 cc, maka hal ini akan berdampak pada biaya produksi, pajak, dan harga jual skutik ini.

Hal ini tentu akan membuat Honda Beat menjadi lebih mahal dan kurang terjangkau bagi konsumen. Padahal, salah satu faktor yang membuat Honda Beat menjadi skutik terlaris di Indonesia adalah karena harganya yang terjangkau.

Honda Beat memiliki rentang harga mulai dari Rp 16,5 juta hingga Rp 18,4 juta, tergantung dari tipe dan varian yang dipilih. Dengan harga ini, Honda Beat bisa bersaing dengan skutik lain yang memiliki mesin 110 cc, seperti Yamaha Mio, Suzuki Smash, dan Kawasaki W175.

Baca Juga:  Mengungkap Spesifik dan Keunggulan Nissan X-Trail: Pilihan SUV Unggul

Jika Honda meningkatkan mesin Beat menjadi 125 cc, maka harga skutik ini bisa naik hingga Rp 20 jutaan, yang akan membuatnya lebih mahal daripada skutik lain yang memiliki mesin 125 cc, seperti Yamaha NMAX, Honda Vario, dan Suzuki Burgman. Hal ini tentu akan membuat Honda Beat kehilangan daya saingnya di pasar.

3. Menjaga Karakteristik Beat

Alasan ketiga mengapa Honda tidak mengubah mesin Beat adalah untuk menjaga karakteristik skutik ini. Honda Beat adalah skutik yang dikenal sebagai skutik yang ringan, lincah, dan mudah dikendarai.

Dengan bobot kosong hanya 89 kg, Honda Beat bisa bermanuver dengan mudah di jalan-jalan yang padat dan sempit. Dengan dimensi yang kompak, Honda Beat juga bisa parkir dengan mudah di tempat-tempat yang terbatas.

Dengan mesin 110 cc, Honda Beat bisa memberikan akselerasi yang cukup untuk melaju di perkotaan, tanpa harus merasakan getaran atau suara mesin yang berlebihan. Jika Honda mengganti mesin Beat menjadi 125 cc, maka hal ini akan mengubah karakteristik skutik ini.

Mesin 125 cc biasanya memiliki bobot yang lebih berat, ukuran yang lebih besar, dan suara yang lebih keras daripada mesin 110 cc. Hal ini akan membuat Honda Beat menjadi lebih berat, lebih besar, dan lebih bising daripada sebelumnya.

Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan dan kepraktisan pengendara. Selain itu, mesin 125 cc juga biasanya memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar daripada mesin 110 cc. Hal ini akan membuat Honda Beat menjadi lebih cepat dan lebih kuat daripada sebelumnya.

Baca Juga:  Apakah Motor 2-tak Suzuki Tornado GX 100 Masih Layak Dibeli?

Namun, hal ini juga akan meningkatkan risiko kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, terutama bagi pengendara yang kurang berpengalaman atau tidak hati-hati. Hal ini tentu akan mengurangi keamanan dan keselamatan pengendara.

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Honda memiliki alasan-alasan yang kuat untuk tidak mengubah mesin Beat menjadi 125 cc. Alasan-alasan tersebut adalah:

  • Mesin 110 cc sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia, yang lebih mengutamakan kenyamanan, kepraktisan, dan efisiensi bahan bakar daripada tenaga atau kecepatan.
  • Mesin 110 cc bisa menjaga harga skutik ini tetap kompetitif di pasar, tanpa harus membuatnya menjadi lebih mahal dan kurang terjangkau bagi konsumen.
  • Mesin 110 cc bisa menjaga karakteristik skutik ini, yang dikenal sebagai skutik yang ringan, lincah, dan mudah dikendarai, tanpa harus mengubahnya menjadi lebih berat, lebih besar, dan lebih bising.

Dengan demikian, kita bisa mengerti mengapa Honda tetap setia dengan mesin 110 cc untuk All-New Honda Beat.

Skutik ini memang bukan skutik yang ditujukan untuk pengendara yang menginginkan tenaga besar atau kecepatan tinggi, tetapi untuk pengendara yang menginginkan skutik yang nyaman, praktis, dan hemat bahan bakar untuk keperluan sehari-hari.

Jika Anda termasuk pengendara yang demikian, maka All-New Honda Beat bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Otoinfo

Latest Posts