Otoinfo.id – Honda CB650R tampil makin Futuristik, kembali menggebrak pasar big bike tanah air dengan menyematkan teknologi canggih yang belum pernah ada sebelumnya di kelas 650cc. CB650R Neo Sport Café 2025 kini hadir sebagai motor pertama Honda di Indonesia yang menggunakan sistem kopling elektronik Honda E-Clutch membuka era baru kenyamanan berkendara motor sport premium.
Jika selama ini teknologi E-Clutch identik dengan motor konsep atau balap, Honda menjadikannya lebih membumi melalui CB650R. Sistem ini memungkinkan pengendara berpindah gigi tanpa perlu menarik tuas kopling, tapi tetap bisa digunakan secara manual bila dibutuhkan. Inilah teknologi yang menjawab tantangan berkendara urban yang padat, tanpa mengorbankan sensasi sporty motor manual.
TFT Panel Meter 5 Inci & Honda RoadSync: Dashboard Motor Setara Mobil Mewah
Tak hanya sistem transmisi, sektor infotainment juga mengalami lompatan besar. Honda menyematkan panel meter TFT 5 inci berwarna yang dapat terhubung ke smartphone melalui aplikasi Honda RoadSync. Teknologi ini memungkinkan pengendara mengakses navigasi turn-by-turn, menerima panggilan, membalas pesan suara, hingga mengontrol musik hanya melalui tombol di stang motor. Semua tanpa menyentuh layar ponsel, tetap fokus di jalanan.
Perpaduan antara teknologi konektivitas dan keamanan menjadi nilai lebih. Tak sekadar gaya, tetapi fungsional dalam menunjang aktivitas harian dan touring jarak jauh.
Mesin 4 Silinder 649cc: Suara Halus, Performa Galak
Honda CB650R tampil makin Futuristik, dan masih mengandalkan mesin 4-silinder inline DOHC 649cc yang legendaris kekuatan 66,5 kW di 11.000 rpm dan torsi 60,7 Nm membuatnya lincah dan responsif. Karakteristik suara yang halus khas mesin 4-silinder inline membuat siapa pun yang mendengarnya langsung tahu: ini bukan motor biasa.
Ditambah fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) untuk mencegah selip roda belakang, serta assist/slipper clutch yang memudahkan downshift, CB650R adalah motor sport yang pintar dan bersahabat, bahkan bagi pengendara yang baru naik ke kelas big bike.
Desain Neo Sport Café: Kombinasi Gaya Retro dan Masa Depan
Berbeda dari motor naked sport kebanyakan, CB650R mengusung konsep desain Neo Sport Café gaya retro yang dipoles dengan detail futuristik. Lampu bulat LED empat titik, bodi belakang compact, dan shroud bertekstur logam memberikan aura premium dan agresif dalam satu paket.
Tersedia dalam warna Matte Gunpowder Black Metallic dan Candy Chromosphere Red, motor ini terlihat mewah di siang hari, dan memukau saat malam berkat sistem pencahayaan full LED yang terang dan efisien.
Fitur Keamanan dan Kenyamanan Tak Kalah dari Mobil Modern
Honda membekali CB650R dengan fitur-fitur keselamatan modern seperti:
- Emergency Stop Signal (ESS): Lampu hazard otomatis saat pengereman mendadak.
- Suspensi depan Showa SFF-BP 41mm & suspensi belakang adjustable: Menjamin kenyamanan dan stabilitas saat bermanuver.
- Rem cakram ganda dengan ABS 2-channel: Pengereman presisi di segala kondisi.
Tak ketinggalan, sistem kelistrikan ditopang baterai 12V – 8,6 Ah yang tangguh, memastikan semua teknologi digitalnya bekerja stabil di berbagai cuaca.
Harga & Ketersediaan: Layak Dimiliki Para Pencinta Motor Modern
Dengan segala keunggulan di atas, Honda membanderol CB650R terbaru di angka Rp 307.714.000 (on the road Jakarta). Tersedia melalui jaringan Big Wing Honda di kota-kota besar Indonesia, model ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi simbol evolusi motor sport masa kini.
Baca Juga: Kampas Rem Ulti X Dipakai Racetech Performance, Leon Chandra: “Brake Feeling Dapet!”
CB650R Adalah Masa Depan Motor Sport Honda
Honda CB650R tidak lagi sekadar big bike menengah melainkan representasi masa depan motor sport yang mengedepankan kenyamanan, performa, dan kecanggihan dalam satu paket kompak. Dengan teknologi seperti E-Clutch dan konektivitas digital, Honda mengajak pengendara Indonesia melangkah ke level baru dalam berkendara.
More Stories
Ganti Oli Honda Revo Tak Perlu Terlalu Sering? Ini Pendapat Alternatif yang Mengejutkan
Mesin Honda Revo Bunyi ‘Tek-Tek’? Belum Tentu Masalah, Ini Penjelasan Logisnya!
Jangan Asal Upgrade! Ini Alasan Kenapa Honda Revo 100cc Sebaiknya Tak Diubah Jadi 110cc