Honda CS1: Pengalaman Pahit dan Pencarian Bengkel Terbaik

Otoinfo – Motor Honda City Sport 1 atau yang lebih dikenal dengan CS1 telah menjadi sorotan sejak kemunculannya.

Diklaim sebagai perpaduan inovatif antara teknologi lokal dan gaya sporty, CS1 menawarkan pengalaman berkendara yang unik di jalanan perkotaan.

Kisah Awal: Dari Pembelian Hingga Penderitaan

Penderitaan penulis bermula dari keputusan membeli motor Honda CS1 bekas tahun 2008 dengan harga sekitar 5 jutaan.

Namun, kekecewaan segera muncul ketika penulis mulai merasakan ketidaknyamanan dalam penggunaannya.

Masalah dengan setelan karburator dan respons lambat gas menjadi masalah awal yang harus dihadapi.

Menantang Stereotip: Honda CS1 dan Stigma Bengkel

Banyak yang menilai Honda CS1 sebagai motor ‘banci’ karena kombinasi fitur sport adventure dan bebek yang dianggap kurang umum.

Meskipun penulis tertarik dengan gaya uniknya, mencari bengkel yang bersedia memperbaiki motor ini bukanlah tugas yang mudah. Respons negatif dan penolakan dari sejumlah bengkel menjadi pengalaman yang menantang.

Mencari Solusi: Dari AHASS Hingga Bengkel Komunitas

Setelah ditolak oleh berbagai bengkel, penulis akhirnya membawa motor ke AHASS terdekat.

Meskipun diterima dengan baik, biaya servis yang tinggi menjadi kendala lain.

Selain itu, kesulitan dalam mencari suku cadang yang sesuai juga menjadi masalah serius.

Berbekal saran dari grup Honda CS1 di Facebook, penulis mencoba berbagai bengkel lain namun hasilnya tetap mengecewakan.

Hingga akhirnya, secercah harapan muncul dari rekomendasi salah satu bengkel komunitas CS1 di daerah Tambun, Bekasi.

Bertemu Mas Angga: Harapan di Tengah Penderitaan

Di RSB Motor, penulis bertemu dengan Mas Angga yang memiliki pemahaman mendalam tentang motor Honda CS1.

Dengan cepat, Mas Angga menemukan berbagai masalah dalam motor penulis yang selama ini sulit diidentifikasi oleh bengkel lain.

Di sinilah penulis menemukan pemahaman yang sesungguhnya tentang kondisi motor Honda CS1-nya.

Menjadi Ahli dalam Servis Sendiri

Meskipun menemukan bengkel yang dapat diandalkan, kesulitan dalam mendapatkan jadwal servis membuat penulis terpaksa mencari solusi lain.

Dengan tekad kuat, penulis mulai belajar untuk membongkar body motor sendiri sehingga bisa mengatasi masalah yang seringkali diabaikan oleh bengkel lain.

Perjalanan panjang mencari bengkel yang tepat untuk motor CS1 tidaklah mudah. Mulai dari penolakan hingga biaya servis yang tinggi, penulis harus melewati berbagai rintangan.

Namun, dengan ketekunan dan kesabaran, penulis akhirnya menemukan solusi yang tepat dan menyadari pentingnya pemahaman mendalam tentang kendaraan yang digunakan. Otoinfo