Otoinfo – Dalam persaingan ketat produsen mobil listrik di China, Huawei memberikan kritik tajam terhadap BYD. Menurut Huawei, kesuksesan BYD dalam penjualan mobil listrik lebih disebabkan oleh harga yang murah, bukan kualitas produk.
Pernyataan ini diungkapkan oleh, kepala pengembangan mobil pintar Huawei, yang mengatakan bahwa BYD mampu menjadi salah satu pabrikan mobil listrik terlaris di dunia karena harga yang sangat terjangkau.
Huawei tidak fokus pada persaingan harga murah. Sebaliknya, Huawei menawarkan nilai tambah berupa kepintaran, kemewahan, kenyamanan, keamanan, kualitas tinggi, serta pengalaman pengguna yang unggul.
Huawei, yang lebih dikenal sebagai perusahaan teknologi dan komunikasi digital, mulai merambah pasar mobil listrik sejak tahun lalu dengan meluncurkan mobil pertamanya bernama Luxeed S7.
Kehadiran Huawei di industri kendaraan listrik disambut baik oleh publik China, terbukti dari tingginya jumlah pemesanan Luxeed S7 dalam beberapa hari setelah peluncurannya.
Komentar dari Huawei tersebut memancing reaksi dari BYD. General Manager Branding and Public Relations BYD, mengungkapkan bahwa ia menghormati Huawei, namun berharap Yu Chengdong bisa mengurangi perbandingan langsung dengan kompetitor dalam konferensi pers dan forum publik.
BYD terbuka untuk bersaing dengan merek lain di panggung yang sammenegaskan ba, meskipun ia mencatat bahwa Huawei juga mencoba bersaing dalam perang harga dengan menawarkan produk berharga murah.
Pasar mobil listrik di China sendiri sedang menghadapi tantangan besar. Selain mengalami over supply, penjualan di dalam negeri mengalami perlambatan.
Di luar negeri, mobil listrik China juga menghadapi hambatan seperti tarif impor yang tinggi dari Amerika Serikat dan rencana penerapan tarif serupa oleh Eropa. Laporan terbaru menyebutkan ada ribuan mobil China yang menumpuk di beberapa pelabuhan Eropa karena sulit terjual.
Dominasi China dalam industri mobil listrik memang luar biasa, dengan sekitar 200 produsen mobil listrik di negara tersebut. Tahun lalu, BYD menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia, menggantikan Tesla.
Namun, awal tahun ini Tesla kembali merebut posisi nomor satu karena perlambatan penjualan yang dialami BYD baik di pasar domestik maupun internasional. Otoinfo
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer