Otoinfo – Menurut wikipedia Hyundai adalah salah satu perusahaan otomotif yang mempunyai perkembangan pertumbuhan penjualan tercepat dari sekian banyaknya perusahaan otomotif di dunia.
Hyundai memiliki suatu program yang mendukung konsep smart city di seluruh penjuru dunia. Saat ini perusahaan tersebut sudah menjalin banyak kolaborasi dengan berbagai negara dengan tujuan untuk mewujudkan visi smart city yang mereka inginkan juga, salah satunya juga IKN Nusantara.
Hyundai telah resmi menandatangani MOU Otoritas IKN, dimana Hyundai Motor Company akan melakukan pengembangan dan penelitian di Indonesia untuk mewujudkan kota pinta IKN Nusantara yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Hal ini tentu saja dilakukan selaras dengan hal yang akan dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan supaya terciptanya Net Zero Emisi di tahun yang akan mendatang (perkiraan 2060).
Tiga Pilar Utama Dalam Pembangunan Kota Pintar Milik Hyundai
Pihak hyundai memiliki tiga pilar utama dalam acuan mereka membangun kota pintar atau smart city, yaitu embraces the future, human-centered, dan coexists with nature.
Hyundai terus berupaya menciptakan berbagaimacam solusi transportasi yang bisa mendukung untuk terapainya smart city yang mereka inginkan. Mulai dari PBVs )Purpose Built Vehicles) untuk menggantikan transportasi bus umum, bahkan ada juga AAM (Advanced Air Mobility) yang nantinya diharapkan bisa menggantikan helikopter.
Vice President of the Smart City Innovation Group HMG yaitu Hyeyoung Kim mengungkapkan bahwa, pihak mereka terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk bisa mencapai kota pintar masa depan yang sesuai dengan harapan mereka, dimana manusia bisa hidup dengan nyaman bersama alam tanpa harus takut tetap menggunakan teknologi mobilitas yang sudah diperbarui oleh Hyundai.
Konsep Smart city Hyundai Akan Diterapkan di IKN Nusantara
Hyundai Smart City menunjukan keseriusannya dengan memperlihatkan Greenfield Smart City Reference, yaitu model konsep kota yang memiliki bentuk segi enam untuk mendukung kehidupan penduduk smart city dalam kegiatan sehari – hari.
Greenfield Smart City Reference sendiri terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan permukaan dan lapisan bawah tanah.
Lapisan atas memiliki susunan tata letak yang didesain untuk mengitari alam berupa taman dan hutan kota, sedangkan susunan bawah tanah akan digunakan sebagai sarana penghubung wilayah kota. Selain itu, kebutuhan penduduk yang tinggal di smart city tersebut akan didistribusikan menggunakan autonomous mobility.
Baik, itulah ulasan singkat terkait smart city atau kota pintar Hyundai yang akan diterapkan juga di IKN Nusantara. Untuk kalian yang ingin mengetahui dan mempelajari lebih lanjut terkait konsep smart city milik Hyundai yang akan diterapkan di IKN Nusantara kalian bisa langsung datang ke Taman Mini Indonesia Indah di Museum Transportasi. Terimakasih.
