IDC 2023 Slawi: Tetap Ada FFA Bobot 100Kg, Tapi Tidak Masuk Poin!

Motor FFA Drag Bike

Otoinfo.id – Menjadi fenomena menarik ketika IDC 2023 yang dilaunching pada beberapa waktu lalu, ketika Yudha Erdeve selaku komandan Erdeve Indonesia Racing Organizer menerapkan aturan baru khususnya kelas FFA. Kelas yang disebut sebagai kasta tertinggi drag bike Indonesia itu, dalam IDC 2023 memiliki aturan baru yakni bobot menurut kapasitas mesin. Tentunya banyak pro dan kontra.

Nah patut dipahami, untuk kelas FFA bobot terkini motor dengan kapasitas mesin 0-250 cc beratnya sekarang jadi 103 kilogram. Sedangkan motor dengan kapasitas mesin 251-350 cc beratnya sekarang 117 kilogram. Itu sudah fix melalui berbagai pertimbangan antara pihak Erdeve dan peserta.

Baca Juga:   IDC 2023 Slawi (Seri 1): Bos Tim Hadir Langsung, Joki Takens H. Lutfi Raih Podium Tertinggi

Baca Juga : Wow! Politisi Muda Banjarnegara Siap Bangun Sonic Super Open 402 Ala Thailand, Siapa Gerangan?

“Ini kelas yang bergengsi, kalau tidak dipertahankan bisa hilang. Adanya aturan ini biar lebih merata dan fair,” ungkap Yudha ketika mengungkap alasan aturan baru itu dibuat. Oh ya, aturan tersebut hanya berlaku FFA di Pro IDC1 atau kelas poin.

Baca Juga:   IDC 2023 Seri 3 Siap Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Kelas Baru Ninja 59!

Baca Juga : Awas! Drag Bike Khusus Pemula di Titik Jenuh? Ini Kata Hokky Krisdianto

Namun, yang perlu dicatat bahwa di IDC 2023 juga akan melombakan kelas FFA 350 cc dengan bobot 100 kg. Kelas tersebut dibuat untuk mewadahi para peserta yang memang ingin tampil dengan aturan lama. “Tapi kelas tersebut tidak masuk poin. Jadi masuknya kelas pendukung ya,” jelas Yudha Erdeve.

Baca Juga:   IDC 2023 Seri 2 Cilacap: Melawan! Ninja STD 155 Alzena Double Podium di Dua Kelas Bergengsi

Infonya memang beberapa tim menginginkan kelas tersebut dibuka karena mereka punya spek motor yang hanya bisa main di kelas bobot 100 kg. Artinya kelas ini dibuat sebagai wadah untuk motor-motor yang bersaing di kelas bobot 100 kg. Seperti yang dikatakan Yudha Erdeve, FFA harus tetap jadi yang tertinggi makanya dibukakan dua kelas FFA untuk merangsang persaingan kelas para raja itu. Aji