Otoinfo – Pajero Sport, mobil tangguh dari Mitsubishi, hadir dalam dua varian mesin yang memikat hati para pecinta otomotif.
Mitsubishi Pajero Sport versi bensin dan diesel, keduanya menawarkan performa dan karakteristik yang berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara keduanya untuk membantu Anda memilih yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Anda.
Pertama-tama, Pajero Sport bensin hadir dengan mesin 6B31 V6 2.998 cc, menghasilkan tenaga hingga 216 dk dan torsi puncak mencapai 281 Nm.
Di sisi lain, versi diesel mengusung mesin 4D56 VGT dengan tenaga 178 dk dan torsi mencapai 350 Nm. Perbedaan tenaga dan torsi ini memberikan karakteristik berkendara yang berbeda.
Pajero diesel memberikan dorongan torsi besar, membuat pengemudi merasakan kekuatan yang mengagumkan saat menginjak pedal gas.
Sebaliknya, Pajero bensin memberikan distribusi tenaga yang lebih halus, dengan lonjakan daya yang tidak sebesar versi diesel.
Meskipun begitu, saat tenaga puncak diraih, dorongan di roda belakang tetap terasa.
Bagi pengemudi yang menikmati sensasi berkendara yang halus, Pajero sport bensin bisa menjadi pilihan ideal.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun mampu keluar dari kemacetan dengan mulus, konsumsi bahan bakarnya mencapai sekitar 8,0 km/l di rute dalam kota.
Meski Pajero sport bensin memiliki kelebihan dalam hal kehalusan distribusi tenaga, Pajero diesel tetap menjadi pilihan unggul dalam hal efisiensi bahan bakar.
Dengan rata-rata konsumsi sekitar 13,2 km/l di jalan tol, Pajero diesel mampu menunjukkan performa irit yang patut diacungi jempol.
Jadi, apakah Anda lebih suka sensasi torsi besar dari Pajero diesel atau kehalusan distribusi tenaga dari Pajero bensin? Pilihlah yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi berkendara Anda!.
Sebuah pilihan sulit antara kekuatan torsi besar Pajero diesel dan kehalusan distribusi tenaga Pajero.
Bagaimana menurutmu? Pajero mana yang akan mengisi garasi impianmu?. Otoinfo.
