

OtoInfo.Id-Bagi Irvan Mahendra memacu adrenalin dengan full speed diatas pacuan 600 cc adalah hobi lama yang bersemi kembali. “Dari dulu memang suka balap, saat SMA memang hobi ngebut pakai F1ZR. Selain balap, juga suka dengan musik sampai punya group band segala. Alirannya hard rock dan aku pegan gitar,”buka Irvan saat jumpa di IRS seri 2 (1/7) lalu. Doi adalah salah satu peserta di kelas Superstock 600 cc dengan andalkan Yamaha R6 bersama tim Dilla Offset LLoupsag.




“Mulai hobi ngebut lagi awal tahun ini pakai ZX10.Coba latihan di Sentul sampai ketemu dengan teman-teman di komunitas LLoupsag. Ini juga atas saran istri daripada main kebut-kebutan dijalan raya,”lanjut Irvan yang asli Solo itu. Dukungan Tatik Murtiningsih (istri) bukan tanpa alasan,”Sebelumnya suamiku memang sempat jatuh saat solo ride dengan ZX10 di jalur Solo-Tawangmangu, lumyan parah dan bagian depan motor hancur. Itu artinya, bagaimanapun juga saluran hobi balap yang aman dan tepat ya di sirkuit. Makanya, aku support saat ada rencana main di IRS,”bilang istri tercinta dengan hadir langsung di sirkuit. Wow!



Jadi catatan penting, pengusaha percetakan bernama Dilla Offset itu mampu cepat beradaptasi dengan spek moge 600 cc. “Awal latihan speed maksimal masih kisaran 270 Km/jam, sekarang udah bisa nyentuh 285 Km/jam,”ungkap Irvan yang diback up mekanik Aziz Maulana punggawa Lloupsag. Alhasil, di seri 2 lalu Irvan sukses podium pertama untuk kategori junior dengan best time 1 menit 40 koma 175 detik.

“Bukan sekedar prestasinya, tak kalah penting ini adalah waduh saluran hobi dan menjalin silaturahmi. Kalo sudah begini, kepenatan rutinitas pekerjaan bisa terobati,”ujar Irvan seraya membagi tips untuk bisa beradaptasi lebih cepat harus sesuaikan dengan riding style motornya. Anyway, ini yang namanya hobi, prestasi dan support istri, berbuah berkah! Wawan
”