Otoinfo- Jack Miller memberikan pandangan yang mendalam mengenai atribut yang dibutuhkan oleh sebuah motor untuk dapat menantang dominasi Ducati di ajang MotoGP. Ducati, sebagai produsen asal Italia, akan kembali menurunkan delapan pembalapnya di musim ini, dengan Desmosedici mereka menjadi mesin terdepan tahun lalu.
Meskipun KTM menunjukkan perkembangan yang mengesankan, mereka tetap harus beradaptasi menghadapi keunggulan Ducati. Miller, yang telah bergabung dengan KTM setelah meninggalkan tim pabrik Ducati, berbagi wawasan mengenai sejauh mana umpan baliknya memengaruhi evolusi KTM menjadi motor yang memiliki dimensi lebih panjang dan lebih tinggi, serupa dengan gaya Ducati.
Baca juga: Menyambut Era Baru Ducati Hypermotard 698 Mono! Mesin 1 Silinder Paling Bertenaga di Dunia
“Jika Anda meletakkan foto motor saya dari [tahun 2022] dan membandingkannya dengan motor saya [tahun 2023], Anda akan melihat seberapa besar dampaknya,” ujar Miller kepada Speedweek. “Keduanya hampir identik dalam geometrinya, walaupun komponennya masih dibuat dalam gaya KTM.”
Miller menjelaskan bahwa dalam kompetisi MotoGP tahun 2023, aspek penting melibatkan aerodinamika, sistem pengereman, dan penggunaan daya mesin. “Anda memerlukan daya, Anda perlu dapat menggunakan daya tersebut, dan Anda perlu dapat mengerem sekeras mungkin. Ini adalah tiga komponen utama,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai preferensinya terhadap responsivitas motor, Miller menyatakan, “Saya suka, saya pernah mengendarai Honda di masa lalu, saya tidak keberatan. Masalahnya adalah: jika Anda ingin memiliki motor yang kompetitif saat ini, melawan delapan Ducati, maka Anda memerlukan sesuatu untuk bisa melawannya.”
Pada tahun pertamanya bersama KTM, Miller menempati posisi ke-11 dalam klasemen MotoGP. Meski awalnya menjanjikan dengan podium di Spanyol, ia mengaku kalah bersaing dengan rekan setimnya, Brad Binder. Musim berakhir dengan kecelakaan saat Miller memimpin balapan terakhir di Valencia.
Jack Miller berkomitmen untuk menjadi versi yang lebih baik dari dirinya tahun ini, meskipun mengakui bahwa hasilnya belum sepenuhnya mencerminkan kemajuan yang telah dicapainya. Dalam usianya yang kini mencapai 28 tahun, Miller menyatakan keyakinannya bahwa tahun terbaiknya masih akan datang, didukung oleh kedewasaan, kerja keras, dan pembelajaran dari pengalaman masa lalu.
“Saya merasa tahun terbaik saya masih akan datang. Dan itu datang dengan kedewasaan, kerja keras, strategi secara keseluruhan. Saya belajar dari kesalahan saya. Ini adalah hal-hal yang bisa Anda bawa dan gunakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.”