Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Jangan Asal Terobos Banjir! Ini 4 Risiko Fatal Mobil Listrik Kalau Dipaksa Jadi Amfibi

Ini 4 Risiko Fatal Mobil Listrik Kalau Dipaksa Jadi Amfibi

Ini 4 Risiko Fatal Mobil Listrik Kalau Dipaksa Jadi Amfibi

Otoinfo.id – Cuaca ekstrem dan musim hujan membuat para pengendara harus ekstra waspada, termasuk pengguna mobil listrik. Memang, banyak mobil listrik dirancang dengan tingkat ketahanan air tertentu. Namun bukan berarti kendaraan ini bisa digunakan untuk menerjang banjir layaknya kendaraan amfibi.

Sayangnya, masih banyak yang salah kaprah dan menganggap mobil listrik aman 100% saat melewati genangan air tinggi. Faktanya, jika salah mengambil keputusan, risiko kerusakan pada komponen vital mobil listrik bisa sangat fatal—dan tentu saja mahal untuk diperbaiki.

Baca Juga: Jangan Sampai Keluar Asap! Ini Tips Aman Tinggalkan Mobil Listrik Berhari-hari di Garasi

Jangan Nekat! Ini Risiko Jika Mobil Listrik Dipaksa Terjang Banjir

1. Motor Listrik Bisa Rusak Permanen

Sebagian besar motor listrik ditempatkan di bagian bawah kendaraan. Ketika mobil menerobos banjir tinggi, air bisa masuk dan menyebabkan korsleting atau kerusakan pada motor. Padahal, komponen ini adalah salah satu jantung penggerak utama kendaraan.

Baca Juga: Awas Bahaya! Ini Cara Aman Mencuci Mobil Listrik agar Tidak Rusak dan Tetap Awet

Baca Juga:  Ford Mustang Mach-E 2024! Kendaraan Listrik Terbaru dengan Prestasi Keselamatan Tinggi di Australia

2. Baterai Bisa Kena Air dan Korslet

Walau baterai mobil listrik memiliki pelindung khusus dan sudah melalui standar ketahanan air, banjir ekstrem tetap bisa mengalahkan sistem perlindungan tersebut. Air yang masuk bisa merusak sel-sel baterai, menyebabkan korsleting, dan dalam kasus terparah, bahkan bisa memicu kebakaran.

3. Sistem Kelistrikan Rentan Error

Sensor, kabel, dan modul kontrol di dalam mobil listrik bersifat sensitif terhadap air. Jika terkena air secara berlebihan, bisa terjadi error sistem, lampu indikator menyala, hingga matinya fungsi kontrol penting pada kendaraan.

4. Komponen Pendukung Juga Bisa Rusak

Selain sistem kelistrikan, komponen seperti rem, suspensi, dan kemudi juga bisa terpengaruh. Air bercampur lumpur dapat masuk ke celah-celah komponen tersebut dan menyebabkan karat, penurunan performa, bahkan kegagalan fungsi saat dikendarai.

Dirancang Tahan Air, Bukan Tahan Banjir!

Penting dipahami bahwa mobil listrik memang dirancang tahan air sesuai standar—misalnya dengan sertifikasi IP67 untuk komponen tertentu. Namun bukan berarti bisa digunakan untuk menerjang genangan air tinggi atau banjir parah.

Baca Juga:  Waspadai! Ini Alasan Mengapa Modifikasi Mobil Listrik Bisa Merusak Garansi Anda

Batas ketahanan air hanya berlaku dalam skenario tertentu, misalnya saat hujan deras atau genangan air setinggi beberapa sentimeter. Jika ketinggian air melebihi batas aman, sebaiknya cari jalur alternatif atau tunggu air surut.

 Mobil Listrik Bukan Perahu, Jangan Dijadikan Amfibi

Meski teknologi mobil listrik makin canggih, tetap ada batasan yang harus diperhatikan. Memaksakan mobil listrik menerobos banjir bisa menyebabkan kerusakan serius, mulai dari motor, baterai, hingga sistem kelistrikan lainnya.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan. Jadi, saat musim hujan datang, lebih baik putar balik daripada nekat terobos banjir dan menyesal kemudian.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.