Otoinfo.id-Erwin Sredek atau dengan nama asli Erwin Riddo Sonny Kurniawan, joki asal Mojokerto, Jatim adalah kandidat kuat juara kategori open di Kawahara IRC IDC 2019. Sisahkan dua seri lagi, Erwin ungguli kandidat kuat yang lain yakni Alvan Cebonk.
Sredek dipuncak klasemen koleksi 70 poin sedangkan Cebonk 44. Sredek bersama Bekantan Speed Racing Team asal Kalimantan menyebut seri ke-4 di Kudus nanti jadi seri krusial untuk kunci gelar juara. Predikat yang prestise diajang yang dikliam sebagai balap trek lurus 201M paling bergengsi.
Baca Juga : Jelang Kawahara IRC IDC 2019 (Seri 4): Bakal Makin Panas, Ini Klasemen Sementara
So, mampukah Sredek mewujudkan obsesinya menjadi yang terbaik di kategori open musim ini? Pastinya, masih harus dibuktikan meskipun kansnya terbuka lebar. Tak kalah menarik adalah bagaimana reka jejak Sredek sendiri. “Awal kali pertama balap tahun 2013, tim pertama cuma bengkel dekat rumah. Waktu itu ikut bengkel MBKspeed dan Painoel. Terus sampai 2014 balap cari join-join biar kenal orang-orang balap. 2015 saya di ajak balap sama tim Ramajaya Ds7 dan minta join-join ke tim B-Joz dan CMT. Paling penting cari join dan bisa balap, Alhamdulillah di tahun 2015 bisa juara umum Kejurda Jatim event Daytona dan JAC,”ungkap Sredek.
Baca Juga : Drag Bike 2019: Setyoko AKA Penceng (PRK), Spesialis 2T Laris Manis, Tarifnya?
“Tahun 2016 saya di ambil team SRR Hasil Ayam dan Setyoko Racing. 2017dan 2018 saya ikut tim YPM55 Malang, 2019 sama tim Bekantan Speed,”lanjut Sredek dengan komposisi berat badan 45 Kg dan tinggi 170 cm. Mantap! Lalu, selama ambil bagian di IDC Sredek punya catatan prestasi,”2016 bisa jadi runner up pertama kali ngejar poin di IDC dan juara umum kategori DB3 frame STD 155cc yang dipoin kan sendiri. 2017 jadi juara umum kategori DB3 frame STD 155cc. Tahun ini semoga bisa jadi juara umum open,”tukas Sredek. Wawan