Wednesday, July 16, 2025
spot_img

Jelang Seri 2 Kejurnas MotoPrix 2018, Subang: Dipimpin Honda Shakespeare 45, Pasukan RCB Siapkan Seting Untuk Hasil Maksimal di Sirkuit Gery Mang!

OtoInfo.Id-Menjelang putaran kedua kejurnas balap motor MotoPrix Region 2, pasukan pengusung produk Racing Boy alias RCB jadi pusat perhatian. Terutama para pembalap pemakai sokbreker dan pelek after-market asal Malaysia itu. Salah satunya, tim Honda Shakespear 45 yang mengandalkan joki Robi Riswadi sebagai ujung tombak pasukan kecil si ‘Anak Balap’.

Sejak menjadi penyokong resmi kejurnas balap motor region MotoPrix 2018, RCB alias Racing Boy memang langsung menarik atensi kalangan tim dan pembalap. Apalagi, Racing Boy sudah lebih dulu buktikan mutu produknya  lewat pelek tipe SP522, yang terkenal paling ringan dan kuat di arena balap. Makanya banyak yang melirik dukungan untuk bisa memakai produk RCB.

Musim ini, RCB lewat distributornya, PT. Enwan Multi Partindo (EMP) menggelontor sokbreker performa balap untuk diadu di pasar senggol dan trek dadakan. Di arena kejurnas IRS, sokbreker RCB sudah berkali-kali mengantar Richard Taroreh ke podium puncak.

“Untuk kejurnas MotoPrix di awal tahun ini, tim kami bisa dibilang masih kecil. Tapi, kami sudah bersiap dengan produk yang bagus. Tentu yang bisa disetel maksimal sesuai kebutuhan pembalap, karakter motor dan sirkuit,” buka Zuheri Azmi, alias Bang Goy, dari bagian Research & Development RCB khusus sokbreker.

Sebenarnya cukup banyak tim yang mendapat dukungan dari Racing Boy. Namun, baru beberapa dari mereka yang bisa mencicipi keampuhan sokbreker RCB. Salah satunya, tim Honda Shakespeare 45 asuhan Robert Spires. Mengandalkan kuda pacu Honda Sonic yang digeber Robi, jadi andalan di kelas paling bergengsi, MP1.

“Sejak pakai Sokbreker RCB tipe SB Line, waktu seri 1 di Purwokerto, aku bisa memaksimalkan tenaga motor. Sayangnya, waktu itu ada kendala mesin, jadi baru finish belasan. Di seri 2 ini, aku yakin, dan berusaha bisa naik podium, bilang Robi.

Menghadapi seri 2 MotoPrix Region 2 yang akan digelar 15 April nanti, keyakinan pun diungkap Robby. Kru mekanik tim Shakespeare sudah mendapat bekal untuk mengolah potensi sokbreker RCB. “Di sirkuit Gery Mang, karakternya beda dengan di Stadion Bima. Di sini, butuh rebound yang lebih lambat. Karena sirkuitnya permanen, dan banyak rolling speed,” jelas Robby.

Baca Juga:  Hasil Balap Moto3 Australia: Poin Merapat, 1-3 Punya Peluang Juara Dunia
Robi Iswandi (tengah) bersama Robert Spire (owner) Setting Optimal Seri 2

Untuk itu, kru Shakespeare mengatur kompresi lebih kuat untuk membuat rebound sokbreker lebih lambat. “Waktu pertama keluar, motor lebih anteng di tikungan pertama. Di tikungan  bagian dalam sirkuit, juga lebih enak untuk putar baliknya. Tapi, belum sempat maksimal, pulser lepas,” jujur Robby.

Kita tunggu aksi Robby dan pasukan Racing Boy lainnya. Satu

Latest Posts