Jetour Traveller T2 SUV Potensial untuk Pasar Indonesia

Otoinfo – SUV Jetour Traveller T2 menjadi sorotan utama di Beijing Auto Show 2024, dengan janji akan memunculkan persaingan yang ketat di pasar otomotif Indonesia. Dengan spesifikasi mesin yang mengesankan, teknologi elektrifikasi yang canggih, dan beragam fitur yang menarik, SUV ini siap menantang dominasi Nissan X-Trail dan Suzuki Jimny di pasar Tanah Air. Mari kita telaah lebih dalam mengenai keunggulan dan potensi Jetour Traveller T2 dalam artikel ini.

Mesin yang Bertenaga dengan Beragam Pilihan

Jetour Traveller T2 menawarkan keunggulan dalam sektor mesin yang tak bisa diabaikan. Dengan tiga opsi mesin yang tersedia, konsumen memiliki banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Opsi pertama adalah mesin 1.500 cc turbo, yang meskipun lebih kecil dalam kapasitasnya, mampu menghasilkan tenaga sebesar 181 hp yang sangat mengesankan. Dipadukan dengan transmisi 7-speed DCT, opsi ini menjanjikan kombinasi performa dan efisiensi bahan bakar yang optimal.

Sementara itu, untuk konsumen yang menginginkan lebih banyak daya, tersedia opsi mesin 2.000 cc turbo dengan tenaga mencapai 250 hp, dilengkapi dengan transmisi 8-speed AT. Kekuatan ini memberikan akselerasi yang lebih agresif dan responsif, cocok untuk pengemudi yang mencari sensasi berkendara yang lebih sporty. Namun, yang paling menarik adalah opsi plug-in hybrid, yang menyatukan mesin 1.500 cc turbo dengan motor listrik.

Kombinasi ini tidak hanya menghasilkan tenaga mencapai 375 hp, tetapi juga memberikan keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan. Dengan berbagai opsi ini, Jetour Traveller T2 menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam hal performa dan efisiensi, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi peng

Teknologi Elektrifikasi Jetour Traveller T2 SUV yang Modern

Jetour Traveller T2 tidak hanya mengandalkan mesin konvensional, tetapi juga menonjolkan teknologi elektrifikasi yang modern dalam varian plug-in hybridnya. Teknologi ini memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, sambil tetap mempertahankan performa yang tangguh.

Dengan memadukan mesin bensin 1.500 cc turbo dengan motor listrik, Jetour Traveller T2 mampu menghasilkan tenaga yang luar biasa mencapai 375 hp dan torsi sebesar 610 Nm. Namun, keunggulan teknologi ini tidak hanya terletak pada performa yang impresif, tetapi juga pada kemampuan untuk berkendara secara elektrik dalam jarak tertentu. Dua pilihan baterai plug-in hybrid, masing-masing dengan kapasitas 26,7 kWh dan 43,2 kWh, memberikan opsi jangkauan yang signifikan dalam mode kendaraan listrik.

Dengan begitu, pengguna dapat menikmati kenyamanan berkendara tanpa emisi ketika dibutuhkan, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan tanpa harus mengorbankan performa atau kenyamanan. Dengan teknologi elektrifikasi yang modern ini, Jetour Traveller T2 membuktikan komitmennya dalam menghadirkan solusi mobilitas yang cerdas, efisien, dan ramah lingkungan bagi konsumen modern.

Dimensi yang Luas dan Fitur Kaya

Dengan dimensi panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.875 mm, dan wheelbase 2.800 mm, Jetour Traveller T2 menawarkan ruang yang cukup luas. Fitur-fitur seperti head unit 15,6 inci dengan chip Snapdragon 8155, panel instrumen 10,25 inci, kursi pemanas dan ventilasi, atap panoramic, remote control aplikasi, hingga 12 speaker Sony, menjadikannya pilihan yang menggoda.

Harga Kompetitif untuk Pasar Indonesia

Di China, harga varian non-PHEV Jetour Traveller berkisar antara 139.900 hingga 184.900 yuan (sekitar Rp 311 hingga 411 jutaan), sementara varian plug-in hybrid Shanhai T2 dibanderol 179.900 hingga 209.900 yuan (sekitar Rp 400 hingga 467 jutaan). Meskipun harga untuk pasar Indonesia belum pasti, namun diharapkan harganya akan kompetitif, menjadikannya pilihan menarik di pasar mobil Indonesia.

Jetour Traveller T2 menawarkan kombinasi yang menarik antara performa, teknologi, dan ruang interior yang luas. Dengan harga yang kompetitif, SUV ini berpotensi menjadi pesaing serius di pasar Indonesia. Otoinfo