Otoinfo.id – Banyak yang penasaran bagaimana penampilan kompetitif perdana Maverick Vinales di atas RS-GP, mengingat motor tersebut berhasil membawa Aleix Espargaro naik podium di Silverstone beberapa pekan lalu.
Jorge Lorenzo yang awalnya tak ingin membahas tentang pembalap asal Spanyol itu, akhirnya tertarik untuk memprediksi masa depannya di kelas premier.
Baca Juga : Marc Marquez Sebut Tak Bisa Andalkan Hasil Masa Lalu di Aragon
“Sebenarnya tidak mengejutkan hubungan antara Yamaha dan Maverick tidak berjalan baik. Tapi tidak ada yang menyangka mereka mengakhiri kontrak lebih cepat,” kata Lorenzo.
Sekedar flash back saja, ketika datang ke Yamaha Maverick langsung cocok dengan motor dan meraih kemenangan tapi sayangnya dia tidak kompetitif. “Sangat mudah untuk menghakimi hanya dengan melihat dari luar, dia merupakan seorang pembalap yang merasa dibutuhkan.” Ungkap Lorenzo lagi.
Jorge Lorenzo mengatakan dirinya pernah memiliki situasi yang sama seperti Maverick Vinales setelah sekian lama memperkuat Yamaha, dia mencoba petualangan lain dan berusaha mengulang kesuksesan yang pernah diraihnya bersama pabrikan Jepang itu.
“Saya pergi karena satu alasan, karena setelah sembilan tahun bersama, saya menginginkan sesuatu yang berbeda untuk merasa lebih hidup. Maverick tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkannya, bahkan sebelum Fabio (Quartararo) datang dan segalanya menjadi makin buruk,” ujar Lorenzo.
Baca Juga : Vinales Tak Sabar Hadapi MotoGP Aragon, Siap Adaptasi dengan RS-GP
Memiliki rekan setim yang kuat seperti Fabio sangat sulit bagi mentalnya. Gabung Aprilia sangat berisiko, tapi sama halnya dengan bertahan di Yamaha. Terus mendapatkan hasil buruk, peforma dan kualitas pembalap akan menurun.
“Dia merasa memiliki potensi besar untuk memenangi kejuaraan dunia dan ingin mendapatkannya di tempat lain,” tutup Lorenzo. ATH (Foto : MotoGP.com)