Otoinfo – Jorge Martin, pembalap Prima Pramac Racing, mengalami kekalahan dramatis di Sirkuit Barcelona-Catalonia pada Minggu, 26 Mei. Meski sempat memimpin balapan selama 19 lap, Martin akhirnya harus merelakan podium juara kepada Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team. Dalam wawancara pasca balapan, Martin mengakui kelemahannya pada lima lap terakhir yang menjadi faktor utama kegagalannya mempertahankan posisi terdepan.
Jorge Martin Memimpin Sebagian Besar Balapan
Jorge memulai balapan dengan sangat baik, mengambil alih posisi terdepan sejak lap kelima. Pembalap berusia 26 tahun ini berhasil melewati beberapa lawannya dengan manuver brilian di tikungan pertama. “Saya hanya melewatkan lima lap terakhir, tapi saya memulainya tidak terlalu buruk.
Di tikungan pertama, saya sangat bagus di sisi luar,” kata Martin dalam wawancaranya di laman resmi MotoGP pada hari Senin. “Saya menyalip lima atau enam pebalap, dan target saya adalah memimpin. Ini sempurna.”
Persaingan Ketat dengan Bagnaia dan Acosta
Pedro Acosta, rookie berbakat berusia 20 tahun, sempat mengejar Martin dan berada di posisi kedua. Namun, Acosta mengalami kecelakaan di tikungan 10 pada lap 11, membuat Martin unggul 1,252 detik dari Bagnaia yang terus menguntit di belakangnya. “Mungkin dengan Pecco (Bagnaia) di belakang, saya terlalu memaksakan diri karena saya ingin tetap memimpin, dan dia sangat dekat,” lanjut Martin.
Kehilangan Podium di Tikungan Lima
Perlahan namun pasti, jarak antara Martin dan Bagnaia semakin mengecil. Pada lap 19, Bagnaia berhasil menyalip Martin di tikungan lima, tikungan yang sama di mana Bagnaia kehilangan podium juara Sprint sehari sebelumnya. Dengan sisa lima lap, Bagnaia memacu motornya dan membuat Martin tidak punya kesempatan untuk melawan.
Akhirnya, Bagnaia memenangkan balapan dengan keunggulan 1,740 detik dari Martin. “Jadi mungkin saya mengambil terlalu banyak dari ban belakang dan depan, dan ketika Pedro mengejar saya, saya tidak punya apa-apa lagi untuk melawan,” ujar Martin.
Pentingnya Akhir Pekan di Catalunya
Meskipun tidak berhasil memenangkan balapan, Jorge Martin merasa akhir pekan di Catalonia sangat penting bagi kariernya. Setelah hanya finis di posisi keempat pada balapan Sprint, performa Martin di balapan utama menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Itu adalah akhir pekan yang sangat penting. Saya pikir kemarin bukan hari yang baik, tapi saya sangat senang bahwa kami bisa mengambil titik lemah dan memperbaikinya hari ini,” ucapnya.
Posisi Jorge Martin di Klasemen Sementara
Dengan tambahan 26 poin dari balapan di Catalonia, Jorge Martin tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan total 155 poin. Ia unggul 39 poin dari Francesco Bagnaia dan 41 poin dari Marc Marquez.
“Saya sangat senang dan bangga, karena saya ingat anak ini yang berjuang untuk mimpinya. Mari kita coba nikmati momen ini, meski saya tidak menang. Jika tidak, saya adalah salah satu dari tiga pembalap terbaik saat ini di MotoGP. Ini gila, dan mari nikmati momen ini,” tambah Martin.
Kekalahan Jorge Martin di Sirkuit Barcelona-Catalonia menunjukkan betapa ketatnya persaingan di MotoGP. Meski harus menyerahkan podium juara kepada Bagnaia, Martin tetap menunjukkan performa yang impresif dan berhasil memperkuat posisinya di puncak klasemen. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Martin untuk terus meningkatkan performanya di balapan-balapan berikutnya.
Dengan kekuatan mental dan kemampuan balap yang terus berkembang, Jorge Martin masih memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Para penggemar dan pengamat balap akan terus mengikuti perjalanan kariernya dengan antusiasme tinggi, menantikan aksi-aksi brilian dari pembalap muda berbakat ini. Otoinfo.