OtoInfo.Id-Setting optimal knalpot sesuai dengan regulasi bobot jadi salah satu kuncian Ninja STD korekan Ari Setyawan punggawa V-Reinz Racing ini jadi penguasa di Sport 2T 155 cc STD pada seri 3 Kawahara IRC IDC akhir pekan lalu (8/7). “Mesin lebih kuatin pada sektor kanlpot tanpa mengubah ukuran yang ada. 40% powernya memang dipengaruhi performa knalpot,”terang Ari yang mempercayakan pada produk knalpot ABRT20 Racing Muffler.
Alhasil, Dicky GA joki asal Temanggung, Jateng melesat dengan best time 7,274 detik dilintasan Jln. Setia Budi, Muhandas, Cilacap, Jateng. Dicky GA yang membawa nama tim Iblis Kedip V-Reinz ABRT Racing Muffler VRG itu sukses menekuk rival-rivalnya. “Secara power sangat imbang, tinggal kecerdikan mekanik di final setting dan mental joki,”tegas Bendol yang doyan tampil nyentrik itu.

“Diameter leher 38 mm, diameter perut 40 mm, pipa stinger diameter dalam 24 mm, panjang silinser 26 cm, diameter saringan 24 mm,”sambung Bendol peracik knalpotnya yang bermarkas di kawasan Pabelan, Salatiga, Jateng.Dimensi knalpot tadi disesuaikan dengan porting exsos tinggi 28 mm lebar 40 mm,”Final setting pada final gir 14/38 dan spuyer 142/60,”lanjut Bendol.Sip! Wawan