Otoinfo.id-Sukses raih podium adalah harapan dan cita-cita bagi setiap pembalap. Bahwa untuk menapaki tangga podium bukanlah hal mudah. Apalagi pada event bergengsi dengan status kejuraan nasioanl (kejurnas). Tapi bagi Doni Tata Pradita, podium yang diraih kali ini masih belum memberi rasa puas. Itu lantaran, bukain podium juara yang diraihnya di event bertajuk Super Adventure Supermoto Race (Seri Kejurnas) akhir pekan kemarin (19-20/5) di Sirkuit Bukit Peusar, Tasiknalaya. Wow!
Baca Juga :Â UDRM 2023 Subang: Jos! Koizumi Beri Bonus Bagi Para Juara di Semua Kelas
Bagi pembalap dengan talenta dan segudang pengalaman seperti Doni Tata, podium adalah misi wajib dari setiap kompetisi yang diikuti. Tapi kali ini, podium yang didapat memang bukan podium juara dan memberi beberapa catatan sebagai evaluasi. Pantauan portal ini, rtider asal Yogyakarta itu mengikuti beberapa kelas di event yang digarap oleh Genta Auto&Sport itu. Dari beberapa kelas yang diikuti, rider dengan nomor start 5 itu sukses raih podium di dua kelas yakni FFA250 dan FFA 450.
Baca Juga :Â Hasil QTT UDRM Indonesia Cup Race 2023 Seri 1 Subang (20 Mei)
“Masih kurang puas dengan hasil seri 1 kejurnas supermoto ini. Hanya bisa podium 4 dan 5. Ada sedikit teknikal problem di FFA 450 moto 2. Jadi hanya bisa finish ke 4 utk moto 2 moto 1 posisi 3 dan fight bersaing sengit sama Tomy salim,”ujar pembalap yang membela tim Djava Adventure Pulang Menang Miyagi Start Steak itu. Oh ya, untuk mesin yang dipacu oleh Doni Tata garapan dari War Technology Malang.
Baca Juga :Â Gebyar Nonton Bareng MotoGP Bersama RCB, Barudak Komunitas Motor Bandung Membludak
“Masalahnya bukan pada engine tapi di rem belakang sama suspensi depan. Beda sama jaman ada Almarhum Papa dulu, udah tau maunya saya sama karakter balap ku (set up),”tukas Doni Tata yang berjanji memberikan hasil yang lebih pada seri-2 di Boyolali (9-10/6) mendatang. Secara terpisah Rois Gusta Ambara selaku Bos Djava Adventure tetap memberi apresiasi dari hasil yang diraih. “Utamanya adalah memberi kebahagaian dari setiap aktifitas hobi yang dijalani, itu yang jadi prinsip bagi saya pribadi. Kalo dalam sebuah kompetisi, ada menang ada kalah atau mungkin belum mencapai target adalah hal biasa,”tukasnya. Gaspol! Wawan
