Otoinfo – Industri otomotif tanah air tidak pernah kehabisan cerita menarik, terutama saat membicarakan motor bekas yang kini menjadi ikon masa lalu. Tren lonjakan harga motor bekas, khususnya jenis 2 Tak, telah mengubah pandangan terhadap sejumlah motor yang dahulu dianggap sebelah mata. Dua legenda dalam kategori ini adalah Yamaha Touch 125 dan Kawasaki Ninja 150 SS, yang kini menjadi primadona di pasar kolektor.
Kawasaki Ninja 150 SS: Dari Kurang Diminati hingga Kolektorannya Melambung
Pada masanya, Kawasaki Ninja 150 SS dengan warna kuningnya tidak begitu diminati oleh konsumen Indonesia. Waktu itu, varian hijau lebih mendominasi pasar, membuat Ninja SS kuning terabaikan. Meskipun spesifikasinya mirip dengan Ninja R, desain headlamp yang bulat membuat konsumen lebih memilih Ninja R yang terlihat lebih modern. Harga yang lebih terjangkau juga membuatnya kurang populer.
Namun, seiring berjalannya waktu, Ninja SS menjadi incaran para kolektor. Keunikan dan statusnya sebagai motor legendaris membuat harga melambung. Saat ini, unit-unit Ninja SS di pasaran mencapai puluhan juta rupiah, bahkan lebih dari Rp 100 juta. Motor yang dulu dianggap sepele, kini menjadi favorit pecinta motor klasik.
Diperkenalkan pada akhir tahun 1990-an, Ninja 150 SS menghadirkan motor sport 2 Tak yang tangguh dan ekonomis. Meskipun awalnya kurang diminati, kini mendapat tempat di hati pecinta motor 2 Tak. Desain klasik dengan headlamp bulat menjadi ciri khas yang memikat kolektor.
Daya Tarik Yamaha Touch 125: Keunikan dalam Desain Retro
Sementara itu, Yamaha Touch 125 pada tahun 2001 juga mengalami cerita serupa. Awalnya, motor sport ringan ini kurang diterima pasar karena desain sport fairing yang dianggap terlalu ramping, dimensi yang sepadan dengan motor bebek, dan harga yang terlalu tinggi. Meskipun punya mesin 125 cc yang bertenaga, hanya sekitar 20.000 unit yang terjual selama masa produksi.
Namun, seiring waktu berjalan, Yamaha Touch 125 mulai menarik perhatian para pecinta motor antik. Desainnya yang unik dan retro membuatnya jadi buruan kolektor. Harga bekasnya pun melonjak, bahkan mencapai Rp80 juta. Bagi pemilik dengan kondisi yang terawat baik, motor ini bisa menjadi investasi bernilai tinggi, bahkan setara dengan harga mobil bekas kelas menengah.
Koleksi Berharga dengan Sentuhan Nostalgia
Baik Ninja 150 SS maupun Yamaha Touch 125, keduanya mencerminkan nilai koleksi yang berharga. Kolektor tertarik pada sejarah panjang dan nilai historis dari motor-motor ini. Ketersediaan yang semakin langka membuat harganya naik secara signifikan, dan bagi beberapa orang, kepemilikan motor idola masa kecil memiliki nilai sentimental dan nostalgis yang tinggi.
Kisah sukses ini mengingatkan kita bahwa apa yang dulu dianggap sepele atau kurang diminati, bisa menjadi bintang di masa depan. Yamaha Touch 125 dan Kawasaki Ninja 150 SS membuktikan bahwa desain klasik dan nilai historis memainkan peran penting dalam menentukan harga dan keinginan kolektor. Otoinfo.