Tuesday, July 15, 2025
spot_img

Gila! Casey Stoner Bongkar Alasan Kenapa Sprint Race di MotoGP Gagal Total!

Otoinfo.id – Tahun 2024 menandai tahun kedua diadakannya sprint race di ajang MotoGP. Meskipun sebagian orang menganggap balapan yang digelar pada hari Sabtu ini sukses menarik perhatian penonton, namun legenda MotoGP, Casey Stoner, memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, MotoGP tidak seharusnya menggelar sprint race.

Sprint race, yang digelar beberapa jam setelah sesi kualifikasi pada hari Sabtu, memiliki durasi setengah dari jumlah lap pada balapan utama dan memberikan poin lebih sedikit dibandingkan balapan pada hari Minggu. Stoner pun mengungkapkan pendapatnya mengenai hal ini.

“Kami tidak seharusnya mengadakan kejuaraan dunia dengan miniatur (sprint race). Ini seharusnya menjadi ajang ketahanan,” ujar Stoner, yang dikutip dari Crash.net pada Kamis (14/11/2024). “Pada dasarnya ini seperti mencoba mengatakan ‘oke, kita akan mengikuti maraton, sekarang 10 lap bukanlah maraton, ini adalah 43 kilometer!'”

Stoner menjelaskan bahwa MotoGP harusnya mengedepankan balapan jarak jauh. Dalam pandangannya, tak ada pembalap yang dapat menunjukkan performa terbaiknya dalam waktu singkat, mengingat penggunaan ban tipe soft yang memungkinkan persaingan yang lebih kompetitif dalam waktu singkat.

Selain itu, Stoner juga berpendapat bahwa poin seharusnya hanya diberikan pada balapan utama yang digelar pada hari Minggu. “Poin seharusnya datang pada hari Minggu, ketika balapan utama. Anda tidak boleh mendapatkan poin untuk balapan sprint seperti ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Aleix Espargaro Ungkap Tim Impiannya di MotoGP

Mantan juara dunia MotoGP itu juga menyoroti fokus para pembalap yang lebih terpusat pada sesi kualifikasi daripada balapan panjang. “Sangat sulit untuk mengatur motor agar tetap fokus sepanjang balapan. Saat ini, kami menaruh fokus pada satu lap, sangat penting untuk melewati Q2 sejak latihan pertama,” ungkap Stoner.

Menurut Stoner, sprint race juga menjadi salah satu alasan mengapa ada jarak yang cukup jauh antara para pembalap pada balapan utama. Banyak pembalap yang lebih fokus pada kecepatan lap untuk lolos ke Q2, dibandingkan mempersiapkan diri untuk balapan yang lebih panjang dan lebih menantang.

Dengan segala kritiknya terhadap keberadaan sprint race, Stoner kembali menekankan bahwa MotoGP seharusnya tetap berfokus pada balapan yang mengutamakan ketahanan dan daya tahan fisik, bukan sekadar balapan singkat yang menawarkan sedikit poin.

Latest Posts