Otoinfo – Banyak orang bertanya-tanya, apakah kebiasaan mengendarai motor dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit?
Penelitian menunjukkan bahwa berkendara dengan motor memang memiliki dampak tertentu pada tubuh, baik fisik maupun mental.
Aktivitas ini sering kali dikaitkan dengan peningkatan stres dan ketegangan otot, yang dapat memengaruhi pencernaan. Meskipun begitu, tidak semua kasus sembelit dapat langsung dihubungkan dengan kebiasaan berkendara.
Sebaliknya, aktivitas berkendara motor juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meredakan stres. Namun, jika dilakukan dalam durasi panjang tanpa jeda, efek negatif terhadap kesehatan bisa muncul.
Hubungan Antara Posisi Duduk dan Sistem Pencernaan
Mengendarai motor dalam waktu lama sering kali melibatkan posisi duduk yang tidak berubah. Postur ini dapat menghambat aliran darah ke organ perut dan memperlambat gerakan usus.
Dilansir dari pafikabgunungkidul.org, kodisi ini disebut sebagai “hipomobilitas gastrointestinal,” yang merupakan salah satu penyebab sembelit.
Selain itu, duduk dalam waktu lama juga dapat meningkatkan tekanan pada organ-organ di perut, memperburuk gejala sembelit.
Fenomena ini umum terjadi pada pengendara jarak jauh, terutama ketika mereka tidak cukup mengonsumsi air atau serat selama perjalanan.
Dampak Stres saat Berkendara
Stres yang dialami selama berkendara juga dapat memengaruhi kesehatan pencernaan. Saat tubuh mengalami stres, hormon kortisol dilepaskan, yang dapat memperlambat gerakan usus.
Stres berkepanjangan juga diketahui memicu gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) dan sembelit kronis. Namun, tidak semua pengendara mengalami efek yang sama.
Penelitian dari UCLA bahkan menunjukkan bahwa berkendara dapat menjadi terapi mental yang efektif bagi sebagian orang karena meningkatkan fokus dan melatih kemampuan kognitif.
Tips Mencegah Sembelit bagi Pengendara Motor
Ada beberapa cara sederhana untuk mencegah sembelit saat berkendara motor:
- Sering Beristirahat: Jangan lupa untuk berhenti setiap 1-2 jam untuk berdiri dan meregangkan tubuh. Hal ini dapat membantu memperbaiki aliran darah dan mengurangi tekanan pada usus.
- Konsumsi Cairan yang Cukup: Dehidrasi adalah salah satu faktor utama sembelit. Pastikan untuk membawa air minum selama perjalanan dan tetap terhidrasi.
- Pilih Makanan Tinggi Serat: Sebelum berkendara, konsumsilah makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, atau gandum utuh untuk menjaga kesehatan pencernaan.
- Latihan Ringan Setelah Berkendara: Setelah perjalanan panjang, luangkan waktu untuk berjalan atau melakukan latihan ringan. Ini dapat membantu merangsang pergerakan usus.
Manfaat Berkendara Motor untuk Kesehatan Mental
Di sisi lain, berkendara motor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental. Menurut penelitian, aktivitas ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan memicu pelepasan endorfin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.
Dengan kata lain, berkendara motor bisa menjadi alat penghilang stres yang efektif. Namun, penting untuk mengimbangi manfaat ini dengan langkah-langkah pencegahan agar kesehatan fisik tetap terjaga. Mengelola stres dan menjaga gaya hidup sehat adalah kunci untuk menghindari dampak negatif seperti sembelit.***