Otoinfo – Kia Picanto telah menjadi pilihan menarik di pasar mobil hatchback, terutama karena harga bekasnya yang terjangkau, ketersediaan suku cadang yang melimpah, dan performa mesin yang dapat diandalkan.
Meski begitu, seperti halnya mobil lainnya, Kia Picanto tidak lepas dari kekurangan yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli. Artikel ini akan membahas beberapa kelemahan Kia Picanto yang jarang diketahui, berdasarkan pengalaman dan keluhan para pengguna.
Kaki-kaki Ringkih
Banyak pengguna Picanto generasi pertama dan kedua mengeluhkan kelemahan pada kaki-kaki mobil ini. Terutama saat melintasi jalanan yang rusak dan buruk, suspensi Picanto terasa keras dan tidak nyaman.
Pengguna juga melaporkan bahwa komponen seperti bushing, arm, link stabil, dan bagian kaki-kaki lainnya rentan rusak. Meskipun tidak menjadi masalah besar di jalanan mulus, pengguna di daerah dengan jalan buruk harus siap-siap untuk mengganti komponen kaki-kaki secara lebih sering.
Sensor CKP Mudah Rusak
Keluhan lain yang sering diungkapkan oleh pemilik Picanto adalah kerusakan sensor CKP (Crankshaft Position Sensor). Kerusakan pada sensor ini dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi dan pembakaran mesin.
Sensor CKP pada Kia Picanto menggunakan tiga kabel dengan fungsi masing-masing, dan jika rusak, mobil dapat sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan. Harga sensor CKP yang cukup tinggi, berkisar antara Rp350 ribu hingga Rp500 ribu, menjadi salah satu beban tambahan bagi pemilik.
Pompa Bensin Rewel
Pompa bensin atau fuel pump pada Kia Picanto rentan mengalami masalah jika pemilik mengisi bahan bakar dengan RON di bawah 92. Hal ini dapat menyebabkan suplai bahan bakar tersendat atau bahkan mogok mendadak. Disarankan untuk selalu menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi meskipun mobil Picanto sudah cukup tua.
ECU Rusak dan Transmisi Mengunci
Generasi ketiga Kia Picanto sering dilaporkan mengalami masalah dengan kerusakan ECU. Kerusakan ini dapat terjadi karena kesalahan pengguna atau faktor lainnya.
Masalah dengan transmisi yang mengunci juga menjadi salah satu keluhan yang sering muncul. Pemilik Picanto generasi ketiga perlu lebih berhati-hati terhadap kondisi ini.
Ringkasan Generasi Kia Picanto
- Generasi Pertama (2004-2011): Desain sederhana dengan dua kali facelift, kaki-kaki ringkih.
- Generasi Kedua (2011-2017): Desain lebih baik, dikenal sebagai “Picanto Panda,” mendapatkan penyegaran pada 2015, mesin naik dari 1.000 cc menjadi 1.200 cc.
- Generasi Ketiga (2017-sekarang): Desain modern, keren, dan elegan, banyak perubahan pada mesin, eksterior, dan interior.
Meski Kia Picanto memiliki kekurangan, pemeliharaannya relatif mudah dan harga suku cadangnya terjangkau. Meskipun demikian, penting bagi calon pembeli untuk memahami dan mempertimbangkan kekurangan tersebut sebelum memutuskan untuk meminang Kia Picanto.
Meski tidak dapat dipungkiri bahwa merek asal Korea Selatan ini dapat bersaing dengan produk Jepang dalam hal kualitas, masih ada ketidakpercayaan di kalangan masyarakat Indonesia yang perlu diatasi. Otoinfo.
More Stories
Knalpot ABRT20 Karya Mantan Joki Drag Bike, AB Bendol yang Melejit di Balap dan Harian
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Untuk Pasar Komponen Racing dan Sport, Ada Brake Pad, Velg dan Gir-Rantai
Sensasi Touring ke Tuntrum Gasblok Kawasan Borubudur, New PCX 160 Tunjukkan Taringnya Bersama Media dan Influencer