Otoinfo.id – Toyota Kijang generasi kedua, yang akrab disebut Kijang Doyok, diproduksi antara 1981 hingga 1986 dan menjadi salah satu ikon mobil keluarga Indonesia. Bentuk kotak sederhana yang khas membuatnya mudah dikenali, bahkan hingga kini.
Nama “Kijang Doyok” sendiri lahir karena bentuk depannya dianggap mirip karakter kartun Doyok yang terkenal di harian Pos Kota. Meski usianya sudah lebih dari 40 tahun, pesonanya tetap kuat di kalangan pecinta mobil klasik.
Daya Tarik Kijang Doyok di Mata Kolektor
Bagi para penggemar mobil retro, Kijang Doyok bukan sekadar kendaraan, melainkan potongan sejarah otomotif Indonesia. Banyak pemiliknya yang melakukan restomod (restorasi dan modifikasi) untuk memberikan sentuhan modern tanpa menghilangkan nuansa klasik.
Agam, salah satu pemilik Kijang Doyok keluaran 1984, menceritakan bahwa ia membeli mobil ini dari pemilik sebelumnya di Tasikmalaya. Meski sudah ada modifikasi awal, ia tetap menambahkan sentuhan personal.
Baca Juga: Maverick Vinales Pulih dari Cedera, Berpeluang Comeback di MotoGP Austria 2025
Modifikasi Cerdas Tanpa Menghilangkan Karakter Asli
Ubahan pada Kaki-Kaki
Agam hanya mengubah bagian kaki-kaki seperti:
- Mengganti Long T-Rod dengan milik Mercy
- Menggunakan cakram dan ball joint dari Mercy dan Innova Reborn
- Tetap mempertahankan per daun khas Kijang Grand Super
Mesin dan interior sebagian besar masih original. Jok sempat diganti variasi sementara karena yang asli sedang diperbaiki.
Keandalan dan Kemudahan Perawatan
Salah satu alasan Kijang Doyok tetap diminati adalah keandalannya. Menurut Agam, mobil ini terkenal bandel, mudah dirawat, dan suku cadangnya melimpah. Banyak komponen yang masih kompatibel dengan Kijang Super, sehingga perawatan tidak menjadi beban berat bagi pemiliknya.
Mobil Klasik Sebagai Investasi
Mengoleksi mobil klasik seperti Kijang Doyok ternyata bukan sekadar hobi. Agam mengaku telah menghabiskan biaya yang jika ditotal setara harga Honda Civic Verio. Meski demikian, bagi pecinta mobil retro, pengeluaran tersebut sepadan dengan kebanggaan memiliki mobil ikonik.
Baca Juga: Marc Marquez & Bagnaia Berbagi Gelar MotoGP? Jawaban Bos Ducati Bikin Gempar Paddock!
Tetap Eksis di Tengah Zaman
Keunikan lekukan bodi, kesan klasik, dan sejarah panjang membuat Kijang Doyok terus diminati. Mobil ini menjadi bukti bahwa desain sederhana namun fungsional bisa bertahan melampaui generasi.
Bagi penggemar otomotif yang mencari kendaraan penuh nostalgia, Kijang Doyok adalah pilihan yang memadukan sejarah, keandalan, dan gaya klasik yang tak lekang waktu.
More Stories
Segini Biaya Servis Suzuki Fronx hingga 100.000 Km, Hemat atau Bikin Kaget?
Mobil Diesel di Pasar Indonesia: Masih Eksis atau Terancam EV?
Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil GIIAS 2025 Naik 12 Persen, Tapi Nilainya Turun