Otoinfo.id – Yup, Final MotoPrix 2018 yang berlangsung di Purwokerto kemarin (28/10) yang berlangsung di sirkuit GOR Satria Purwokerto, Jateng, ini masih menyimpan kisah haru kemenangan. Tidak hanya para jawara yang merayakan kemenangannya di region Jawa yang dikenal dengan ‘region neraka’ ini.

Datang dari Runner Up kelas MP1 (150cc) dan MP2 (125cc). Ada R. Fadhil dari tim Yamaha Armada Pagora BKMS AMA NHK yang berhasil menorehkan poin total 90, tertinggal 22 poin dari sang jawara MP1 Willman Hammar. Selama 7 seri yang berlangsung, R. Fadhil yang memacu MX-King korekan Racetech dengan mengandalkan knalpot Proliner ini mampu menjadi yang terbaik di seri kelima dan seri keenam dengan meraih poin sempurna.

Produk knalpot yang didistribusikan oleh PT Enwan Multi Partindo ini terbuat dari bahan stainless steel yang berkualitas, serta terbukti mendongkrak power mesin. Ivan, asisten ahli Leon Candra dari Racetech juru korek MX King yang dipakai R. Fadhil ini ternyata punya resep spesial dalam mengawal R. Fadhil menjadi Runner Up, menurutnya dengan mengubah ukuran pipa dari P1 ke P2 sedikit diperkecil serta bagian silencer diubah dari 18cm jadi 14cm, hal itu dipercaya mampu naikkan torsi dan tenaga bawah lebih baik. Hasilnya? Dyno power naik dikit 0,6 HP dan torsi 0,3 Nm.

Tidak lupa juga peran knalpot Proliner bagi Syamsul Arifin yang menjadi Runner Up MP2. Dengan raihan sempurna pada seri pamungkas kemarin, rider dengan nomor start 91 yang dikawal oleh Bima Aditya, tuner Jupiter Z1 dari tim Yamaha Yamalube Oryza Nissin IRC DID KYT ini mampu mengumpulkan 106 poin selama 7 seri.

Yup, sudah tidak diragukan lagi kualitas knalpot Proliner ini. Menurut para mekanik, peran knalpot Proliner itu seperti sentuhan akhir untuk performa motor. Kata mereka, dengan silencer yang pas bisa membuat seting mesin makin sempurna. Mantap! Aji