Otoinfo – Kolaborasi antara dua raksasa teknologi Jepang, Honda dan Sony, dalam mengembangkan mobil listrik telah menjadi sorotan sejak tahun 2023. Mereka memutuskan untuk mengadopsi platform yang sama untuk kendaraan listrik mereka, meskipun dengan fokus dan karakteristik yang berbeda.
Tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk mengurangi biaya produksi dan mempercepat pengembangan, sebagai respons terhadap persaingan ketat dari produsen mobil China yang semakin dominan di pasar global.
Platform ini akan digunakan pertama-tama untuk mobil listrik merek Afeela, hasil dari kerja sama antara Honda dan Sony yang menjanjikan. Selanjutnya, platform yang sama akan menjadi dasar bagi mobil listrik merek Honda dengan seri 0. Meskipun menggunakan teknologi yang sama, keduanya tetap mempertahankan identitas dan segmen pasar yang berbeda.
Honda merencanakan seri 0 EV dengan harga sekitar 40.000 USD atau sekitar Rp 650 juta, memposisikan mobil ini sebagai pesaing serius di segmen mobil listrik yang sangat kompetitif. Sementara itu, Afeela, dengan detail spesifik yang masih dirahasiakan, diproyeksikan akan menjadi pilihan premium dengan harga yang lebih tinggi.
Penerapan platform baru ini memungkinkan Honda untuk menyematkan baterai ultra-tipis dan unit daya yang sangat efisien, menurunkan pusat gravitasi kendaraan untuk meningkatkan kontrol dan memperluas ruang kabin bagi kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Model dari seri 0 dijanjikan memiliki jarak tempuh lebih dari 480 km, sementara sedan Afeela akan menggunakan paket baterai 91 kWh untuk daya tahan yang optimal.
Honda juga akan mengadopsi teknologi canggih yang mereka kembangkan dari Formula 1 dan model HEV (Hybrid Electric Vehicle) untuk meningkatkan performa seri 0 dengan rangka bodi yang ringan dan unit daya yang lebih ramping dan efisien.
Rencananya, tiga model dari seri 0 akan diluncurkan pada tahun 2026, sejalan dengan peluncuran Afeela EV pertama yang menandai langkah besar dalam pasar mobil listrik premium.
Kolaborasi antara Honda dan Sony bukan hanya tentang menggabungkan kekuatan dua ikon industri, tetapi juga menjawab tantangan global dalam industri otomotif untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif. Otoinfo