Otoinfo – Baby Alien Marc Marquez, pembalap Gresini Racing, mengomentari penampilan luar biasa Bagnaia dan Enea Bastianini, pada balapan utama di Sirkuit Mugello minggu 2 Juni 2024 lalu. Komentarnya tentang performa motor Ducati Desmosedici GP24 menyita perhatian publik.
Keunggulan Ducati Desmosedici GP24 di Sirkuit Mugello
Dalam balapan tersebut, Marc Marquez mengakui bahwa motor Desmosedici GP24 milik Bagnaia dan Bastianini sangat sulit untuk dikejar. Pembalap asal Spanyol itu kalah dalam Sprint Race dari Bagnaia, yang berhasil memenangkan balapan 11 lap.
Meski demikian, Marquez merasa bahwa motor Desmosedici GP23 miliknya masih mampu bersaing dengan Desmosedici GP24 milik Bagnaia, yang merupakan juara dunia kelas premier dua kali. Marquez menilai bahwa Desmosedici GP24 memiliki keunggulan yang membuatnya unggul di lintasan.
Hal ini terlihat jelas ketika Bastianini, dengan motornya yang sangat cepat, mampu menampilkan performa yang luar biasa pada balapan hari berikutnya. Marquez menggambarkan kecepatan Bastianini seperti roket, terutama di dua lap terakhir balapan.
Marc Marquez dan Persaingan Ketat di Tikungan Sirkuit Mugello
Pada balapan utama, Marc Marquez sempat berhasil menyalip Bastianini pada tikungan pertama di sisa enam lap. Namun, pada dua lap terakhir, Bastianini menunjukkan kecepatannya dan berhasil menyalip kembali Marquez serta Jorge Martin pada tikungan terakhir untuk meraih podium kedua, di belakang Bagnaia yang keluar sebagai juara.
“Hari ini kami memiliki kecepatan, saya berada di sana, selalu bertarung dan dekat dengan Pecco, Martin, dan Bastianini. Tapi selama balapan, ketika saya berada di belakang Bastianini, saya mencoba membuka celah, tetap kompak, dan mengontrol tekanan depan, tapi itu sulit,” ujar Marc Marquez.
“Ketika tersisa lima lap, saya memiliki peluang kecil di tikungan pertama. Namun, setelah itu, kecepatannya terlihat sedikit lemah dan saya melihat peluang untuk mengejar Martin. Namun, Bastianini di dua lap terakhir seperti roket karena dia sangat cepat,” tambah pembalap berusia 31 tahun tersebut.
Kendala Teknis pada Motor Marc Marquez
Dalam kesempatan yang sama, Marc Marquez juga membicarakan insiden di mana motornya terlihat berasap di tengah balapan saat memasuki trek lurus sebelum tikungan pertama. Marquez mengatakan bahwa kejadian tersebut masih dalam kendalinya dan tidak terlalu mempengaruhi performanya secara keseluruhan.
“Tidak, itu tidak mempengaruhi saya, tapi mungkin mempengaruhi ban. Namun, kita tahu apa yang terjadi dengan pompa itu di bawah kendali dan itu hanya asap. Ducati akan mengerjakannya,” jelasnya.
Posisi Klasemen Setelah Seri Ketujuh
Setelah mengakhiri seri ketujuh MotoGP di Sirkuit Mugello di posisi keempat, Marc Marquez kini berada di posisi ketiga klasemen dengan 136 poin. Dia terpaut 17 poin dari Francesco Bagnaia yang berada di posisi kedua, dan 35 poin dari Jorge Martin yang memimpin klasemen sementara.
Penampilan Marc Marquez di Sirkuit Mugello membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap yang patut diperhitungkan. Meskipun menghadapi motor Ducati yang sangat kuat, Marquez tetap mampu menunjukkan performa yang kompetitif dan menjaga posisinya di klasemen.
Dengan rumor yang beredar tentang kemungkinan pindah ke pabrikan utama Ducati musim depan, akan menarik untuk melihat bagaimana perkembangan karier Marquez ke depannya. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Marc Marquez terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan dan meraih hasil terbaik di setiap seri MotoGP. Otoinfo.