Otoinfo.id – Industri otomotif Thailand sedang mengalami tantangan serius di tengah lesunya pasar. Meskipun sektor kendaraan listrik mendapatkan berbagai insentif dari pemerintah, industri mobil bermesin pembakaran dalam (ICE) menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan yang cepat.
Ford Thailand menyoroti perlunya perhatian lebih dari pemerintah untuk sektor ICE yang masih bertahan. Ratthakarn Jutasen, Managing Director Ford Thailand, menegaskan bahwa pemerintah belum cukup mendukung operator ICE yang berperan penting dalam pengembangan rantai pasokan otomotif negara. Menurut Jutasen, pemerintah perlu mengatasi gangguan dalam industri otomotif, terutama dengan memperbaiki kriteria perbankan untuk kredit mobil di tengah tingkat utang rumah tangga yang tinggi.
Ford Thailand memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2024 akan mencapai 640.000 unit, jauh di bawah proyeksi awal sebesar 820.000-830.000 unit. Meski demikian, diperkirakan penjualan mobil di paruh kedua tahun ini akan meningkat 12-13% berkat anggaran negara, langkah-langkah stimulus, dan pemulihan pariwisata yang berkelanjutan. Ford optimis penjualan akan mencapai 54.000 hingga 55.000 unit, mendekati target yang ditetapkan.
Selama semester pertama tahun ini, Ford mencatat penjualan 11.282 unit dengan pangsa pasar mencapai 8-9%. Ford berharap dukungan pemerintah dapat memperbaiki kondisi pasar dan mendorong pertumbuhan di masa depan.
More Stories
Siapa Waketum R2 IMI Pusat Selanjutnya? Dua Kandidat Ini Disebut Paling Layak Isi Jabatan Strategis!
Hasil Lengkap Kejuaraan FIM Mini GP Indonesia 2025 Seri 4 Boyolali
Rakha Bima Tampil Memukau, Berhasil Podium di Race 1 GP-2 190