Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Le Mans Menjadi Mimpi Buruk Francesco Bagnaia dan MotoGP Prancis

Le Mans Menjadi Mimpi Buruk Francesco Bagnaia dan MotoGP Prancis

Otoinfo – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo yang penuh talenta, akan kembali menaklukkan tantangan di seri balap kelima MotoGP Prancis 2024.

Namun, di balik sorotan gemerlap, tersembunyi sebuah kisah yang menggelitik: hubungan aneh antara Bagnaia dan trek legendaris Le Mans.

Dalam dua tahun terakhir, hubungan ini telah mengejutkan banyak pihak, dengan catatan waktu lap tercepat yang dimiliki Bagnaia sejak 2022 namun belum pernah menghasilkan kemenangan.

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa trek Le Mans menjadi momok bagi Bagnaia.

Rekor Lap Cepat, Namun Belum Pernah Menang

Bagnaia memegang rekor waktu lap tercepat di trek Le Mans sejak 2022, sebuah pencapaian yang menarik perhatian banyak penggemar MotoGP.

Baca Juga:  Menutup Lubang AIS Bikin Motor Makin Ngacir? Berikut Penjelasannya!

Namun, ironisnya, meski memiliki kecepatan yang mengesankan, Bagnaia belum pernah mencicipi kemenangan di trek ini.

Dua edisi terakhir MotoGP Prancis menjadi saksi kegagalannya, di mana Bagnaia selalu berada di pole position pada saat start, hanya untuk kecewa di akhir balapan.

Kecelakaan yang Menghantui: Kecelakaan di Le Mans pada 2022 dan 2023

Kisah tragis Bagnaia di Le Mans terungkap pada 2022 ketika dia tersungkur sendiri di trek yang seharusnya menjadi ajang keberhasilannya.

Kecelakaan ini membawa kekecewaan yang mendalam, tetapi ironisnya, belum selesai sampai di situ.

Pada 2023, Bagnaia terlibat dalam kecelakaan dengan Maverick Vinales, mengakhiri harapannya untuk meraih podium.

Sebuah Ironi: Bagnaia yang Tidak “Alergi” dengan Le Mans

Meskipun catatan buruknya di Le Mans, Bagnaia sebenarnya tidak asing dengan trek ini.

Baca Juga:  Enea Bastianini Tampil Gemilang di Mugello: Fokus Nikmati Podium, Abaikan Isu Masa Depan

Pada 2018, dia berhasil memenangkan balapan GP Prancis ketika masih berkompetisi di kelas Moto2, menunjukkan bahwa dia mampu menjadi yang tercepat bahkan saat kualifikasi.

Ironisnya, suksesnya di kelas yang lebih rendah belum bisa dia ulangi di kelas premier MotoGP.

Motivasi Baru: Menaklukkan Tren Minor dengan Kemenangan di MotoGP Spanyol

Meskipun cobaan di Le Mans, Bagnaia tidak kehilangan semangat.

Sebaliknya, dia datang dengan motivasi baru setelah memutus tren minor dengan kemenangan gemilang di MotoGP Spanyol.

Keberhasilannya ini memberikan harapan baru bagi Bagnaia, yang mungkin dapat mengubah nasibnya di trek yang selama ini menjadi momok baginya.

Menghadapi MotoGP Prancis 2024, Bagnaia membawa beban harapan besar.

Baca Juga:  Andrea Iannone Belum Menyerah, Masih Berharap Bisa Ke MotoGP Lagi

Di tengah rekam jejak yang penuh tantangan, dia berjuang untuk membebaskan diri dari bayang-bayang kegagalan di trek Le Mans.

Namun, seperti kisah penuh ironi, hanya waktu yang akan menentukan apakah Bagnaia mampu mengubah mimpi buruknya menjadi kenyataan yang manis.

Begitulah, latar belakang hubungan aneh antara Francesco Bagnaia dan MotoGP Prancis, di mana trek Le Mans menjadi sebuah tantangan yang tak terpecahkan.

Saat kita menanti-nanti serunya aksi di MotoGP Prancis 2024, kita juga menunggu untuk melihat apakah Bagnaia dapat membalikkan nasibnya di trek yang selama ini menjadi momok baginya. Otoinfo

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.