Otoinfo.id – Persaingan panas di LFN HP969 Road Race Championship 2025 Seri 2 kembali memunculkan nama M. Yudit sebagai bintang utama. Pembalap muda dari tim Yukido x RH57 sukses mengamankan posisi tercepat dalam sesi Qualifying Time Trial (QTT) untuk kelas Bebek 4T TU 130 (ex MP4/Novice).
Catatan waktunya yang impresif, 47.436 detik, menjadi bukti dominasi yang konsisten sejak seri sebelumnya. Hasil ini juga memperkuat posisinya sebagai salah satu favorit kuat untuk menyapu podium di race utama.
Konsistensi dan Skill Jadi Kunci Kemenangan Yudit
Tidak Hanya Sekadar Cepat, Tapi Juga Cerdas
Yudit bukan hanya tampil cepat, tapi juga menunjukkan kemampuan membaca karakter lintasan Mijen yang terkenal teknikal. Ia mampu menjaga racing line bersih, minim kesalahan, dan agresif di tikungan-tikungan kunci.
Performa stabil di sesi practice sebelumnya juga mengindikasikan bahwa penguasaan motor, mental tanding, dan komunikasi dengan tim berjalan sangat baik. Ini jelas menjadi modal besar untuk menghadapi Superpole dan race utama.
Yukido x RH57, Tim yang Terus Melahirkan Talenta Hebat
Tim Yukido x RH57 patut diapresiasi atas konsistensinya dalam mendukung pembalap muda. Nama M. Yudit adalah bukti nyata keberhasilan program pembinaan yang mereka jalankan. Dengan setting motor yang pas dan strategi tim yang matang, performa Yudit makin tajam dari waktu ke waktu.
Siap Tempur di Superpole & Race Day
Dengan bekal catatan waktu terbaik, M. Yudit akan memulai Superpole dan race dari posisi ideal. Meski tekanan dari rival-rivalnya tetap tinggi, performa Yudit sejauh ini menunjukkan ia siap bertarung habis-habisan demi podium tertinggi.
Apakah ia akan melanjutkan dominasi hingga akhir race? Semua akan terjawab di Race Day LFN HP969 Road Race Championship 2025 Seri 2 di Sirkuit Mijen, Semarang.
More Stories
Mawan Dragon dan H. Mono Bicara Asuransi Pembalap Jadi Prioritas di Ajang Balap!
Samaro Tungga Kaligis Tampil Dominan di FIM MiniGP Indonesia Series 2024 Boyolali
Mahasiswa Unjuk Prestasi, Ini Jawara Film Pendek Keselamatan Berkendara dari Yayasan AHM