Otoinfo – Hyundai, telah mengonfirmasi rencana peluncuran versi listrik dari SUV mid-size populer mereka, Creta, pada awal tahun 2025. Pengumuman ini datang setelah unit kendaraan yang diduga sebagai Hyundai Creta EV tertangkap kamera dengan balutan kamuflase di Korea Selatan pada pertengahan Maret 2024.
CEO Hyundai Motor India, telah mengkonfirmasi jadwal peluncuran untuk pasar India, tempat Creta menjadi salah satu SUV mid-size paling populer. Hyundai nampaknya ingin memanfaatkan popularitas Creta di India untuk menghadirkan powertrain listrik pertama mereka di negara tersebut.
Creta EV saat ini sedang menjalani uji coba ekstensif di beberapa negara dan akan memulai produksi di pabrik Chennai, India, pada akhir tahun ini. Produksinya akan menggunakan jalur produksi yang sama dengan Creta konvensional, menunjukkan komitmen mereka untuk menghasilkan mobil listrik secara massal.
Meskipun harga resmi belum diumumkan, perkiraan awal menempatkan harga Creta EV di sekitar 2,2 juta Rupee, sedikit lebih rendah dari Hyundai Kona Electric yang saat ini tersedia di India. Namun, sebutan “EV bervolume tinggi pertama Hyundai” menimbulkan ekspektasi bahwa Hyundai berencana untuk menjual Creta EV dalam jumlah besar, bukan hanya menargetkan harga yang terjangkau.
Spesifikasi teknis Creta EV telah sebagian diketahui, dengan perkiraan bahwa motor listriknya akan menghasilkan tenaga sekitar 138 tenaga kuda dan torsi 255 Nm, didukung oleh baterai 45 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 450 km. Saluran pengisian daya akan memiliki konfigurasi yang sama dengan Kona EV, dengan port pengisian daya yang terletak di bagian depan mobil.
Dari segi desain, Creta EV akan tetap mempertahankan kesamaan dengan versi konvensional namun dengan identitas unik sebagai model listrik. Grill yang tidak lagi diperlukan secara fungsional akan ditutup, dan bagian depan serta belakang akan mengalami sedikit perubahan desain.
