Otoinfo.id – Marc Marquez, pembalap Tim Gresini Ducati, memberikan komentar yang penuh kelas setelah menghadapi hinaan dan sorakan dari suporter di Sirkuit Misano, Italia, pada MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung pada 8 September 2024 lalu. Meskipun mendapat sambutan kurang menyenangkan dari penonton, Marquez mengaku bahwa hal tersebut sudah biasa dan dia tidak merasa dendam terhadap tindakan para penonton.
Marquez berhasil merebut kemenangan di MotoGP San Marino 2024, finis di posisi pertama di depan dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia yang berada di posisi kedua, dan Enea Bastianini yang menempati posisi ketiga. Keberhasilan Marquez di Sirkuit Misano, yang sering disebut sebagai kandang Valentino Rossi, tentunya menjadi sebuah pencapaian yang signifikan. Sirkuit ini terletak di Italia, negara kelahiran Rossi, dan kampung halaman Rossi, Tavullia, hanya berjarak 14 km dari sirkuit tersebut, yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 22 menit berkendara.
Dengan banyaknya penggemar Rossi di Sirkuit Misano, tidak mengherankan jika Marquez menerima sorakan dan hinaan dari penonton. Meski begitu, Marquez tampak tidak terpengaruh dan malah asyik berjoget saat naik ke podium. Usai balapan, Marquez mengakui bahwa ia mendengar sorakan tersebut, namun ia merasa hal itu merupakan bagian dari dinamika balapan. Menurutnya, setiap pembalap perlu belajar untuk menghadapi tekanan seperti itu. “Saya mendengar sorakan itu, tetapi sudah berbeda jika dibandingkan dengan era 2016 atau 2017 silam. Pada akhirnya, Anda memang harus belajar menerima itu semua,” ujar Marquez usai balapan, dikutip dari Motosan, Kamis (12/9/2024).
Menariknya, dalam momen tersebut, calon rekan setim Marquez di MotoGP 2025 mendatang, Francesco Bagnaia, justru meminta kepada fans di Sirkuit Misano untuk tidak menyoraki Marquez. Marquez menyadari hal tersebut dan mengapresiasi sikap Bagnaia. “Apa yang dilakukan Bagnaia menjelaskan banyak hal tentang dirinya. Saat saya berada di podium dan mendedikasikan kemenangan ini untuk Fausto Gresini, saya melihat dia meminta kepada penonton agar saya tidak disoraki. Namun, saya tahu itu hal yang biasa terjadi di sirkuit,” tutup Marquez.
Dengan komentar penuh sportivitas dan penghargaan terhadap rekan sesama pembalap, Marquez menunjukkan kedewasaan dan sikap profesionalnya dalam menghadapi segala tantangan di arena balapan.