Otoinfo.id

Portal Informasi Otomotif Indonesia

Marc Marquez Menang, tapi Kritik Aturan Tekanan Ban MotoGP: “Penaltinya Keterlaluan!”

Marc Marquez Menang, tapi Kritik Aturan Tekanan Ban MotoGP: “Penaltinya Keterlaluan!”

Marc Marquez Menang, tapi Kritik Aturan Tekanan Ban MotoGP: “Penaltinya Keterlaluan!”

Otoinfo.id – Marc Marquez kembali menunjukkan kecerdikannya di lintasan MotoGP, namun kali ini ia juga menyuarakan kritik terhadap aturan tekanan ban yang masih jadi kontroversi. Meskipun setuju bahwa regulasi ini penting demi keselamatan, juara dunia enam kali itu menilai penalti yang diterapkan terlalu berlebihan.

Aturan tekanan ban mulai diberlakukan sejak musim lalu. Para pembalap diwajibkan menjaga tekanan minimum ban dalam persentase putaran tertentu: minimal 30% dari lap untuk Sprint Race dan 60% untuk Grand Prix. Jika tidak dipenuhi, sanksinya bukan main-main: penalti waktu 8 detik untuk sprint dan 16 detik untuk balapan utama.

Strategi Cerdik Marquez Hindari Penalti

Sengaja lambat, lalu salip lagi

Dalam balapan Sprint MotoGP Republik Ceko, Marquez nyaris kena batunya. Setelah menerima peringatan tekanan ban rendah lewat dashboard motornya, Marquez memilih melambat agar Pedro Acosta menyalipnya. Tujuannya? Mengambil slipstream untuk menaikkan suhu dan tekanan ban.

Langkah ini bukan pertama kali dilakukan Marquez. Di Buriram musim ini, ia juga menggunakan taktik serupa untuk menghindari penalti.

Baca Juga:  Torehan Pedro Acosta di MotoGP 2024 Mengejutkan Valentino Rossi! Kisah Kebangkitan dari Lensa Legenda

“Aku setuju dengan aturannya karena ini soal keselamatan. Tapi penaltinya, menurutku, terlalu berat,” ujar Marquez dilansir dari PaddockGP.

Baca Juga: Resmi! MotoGP Wajib Pakai Bahan Bakar Non-Fosil Mulai 2027, Ini Teknologi Rahasianya!

Usulan Marc Marquez: Turunkan Penalti, Biar Lebih Masuk Akal

“Empat detik di Sprint, delapan di GP cukup!”

Marquez menyatakan bahwa sistem hukuman saat ini membuat para pembalap malah lebih fokus pada strategi menghindari penalti, bukan bertarung maksimal di lintasan.

Baca Juga:  Sudah Banyak Dikembangkan, Ini Fungsi Spoiler Belakang Motor MotoGP

“Kalau menurutku, kurangi penaltinya sebagian. Misalnya empat detik di Sprint dan delapan detik di GP. Itu lebih masuk akal,” tambahnya.

Baca Juga: Romano Albesiano Bikin Geger MotoGP! Akui Tak Pernah Bermimpi Gabung Honda

Penalti besar dianggap Marquez terlalu menghukum pembalap, apalagi kondisi tekanan ban sering kali tidak bisa dikontrol sepenuhnya oleh rider. Ia pun mendorong MotoGP untuk mengevaluasi ulang hukuman agar tetap menjaga aspek keselamatan tanpa merusak jalannya kompetisi.

About The Author

Copyright © All rights reserved. | EnterNews by AF themes.