Otoinfo.id – Marc Marquez menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menghadapi musim MotoGP 2025. Meski memimpin klasemen sementara dengan 381 poin—selisih 120 poin dari adiknya Alex Marquez yang berada di posisi kedua pembalap Ducati Lenovo itu justru enggan tergesa-gesa mengunci gelar juara dunia.
Di atas kertas, The Baby Alien sangat berpeluang menyegel gelar dunia kesembilannya. Dengan 8 kemenangan balapan utama dan 11 kemenangan sprint, performa Marquez tampak nyaris sempurna.
Namun siapa sangka, pembalap berusia 32 tahun itu justru memilih menahan ambisi demi kestabilan performa jangka panjang.
Belajar dari 2014, Marquez Ingin Hindari Ulang Kesalahan
Cedera Masa Lalu Jadi Pengingat
“Saya punya pengalaman tahun 2014,” ujar Marquez dalam wawancaranya dengan media Crash. “Waktu itu saya terlalu fokus ingin cepat mengunci gelar, dan akhirnya malah kecelakaan di Misano dan Aragon.”
Insiden yang terjadi saat dirinya membela Honda itu memang tak sampai membuat gelarnya hilang. Tapi kini, Marquez tak ingin mengambil risiko serupa meski di atas motor yang jauh lebih kompetitif.
Fokus Penuh ke Sisa Seri MotoGP 2025
Kini, Marquez lebih memilih mengelola tekanan dan mengambil pendekatan strategis untuk setiap seri balapan yang tersisa. Dengan banyak balapan tersisa dan jadwal padat di paruh kedua musim, ia merasa pendekatan ini lebih bijak.
“Saya akan coba terus mengumpulkan poin maksimal, tapi realistis saja, meraih 37 poin tiap pekan tentu sulit. Yang penting sekarang adalah konsistensi dan menghindari stres,” jelasnya.
Baca Juga: Yamaha Siap Tendang Alex Rins? Jack Miller Disebut Jadi Calon Pengganti di MotoGP 2026!
Dominasi Tanpa Arogan, Marquez Tuai Pujian
Pendekatan kalem dan penuh perhitungan ini justru menuai pujian dari pengamat MotoGP. Banyak yang menilai Marquez kini tak sekadar cepat, tapi juga matang secara emosional dan taktis.
Dengan performa seperti ini, Ducati tampaknya menemukan pembalap yang tak hanya cepat, tetapi juga tahu cara memenangkan kejuaraan secara elegan.Marc Marquez berada di jalur juara MotoGP 2025, namun memilih untuk tidak buru-buru mengunci gelar. Ia belajar dari masa lalu, tetap fokus, dan menunjukkan sikap profesional yang membuatnya lebih disegani dari sebelumnya. Apakah strategi ini akan membawanya menuju gelar kesembilan? Kita tunggu saja balapan-balapan berikutnya!
More Stories
Disarankan Berdamai dengan Rossi, Marc Marquez Malah Ingin Balapan Lagi Lawan Sang Legenda!
Marc Marquez Ungkap Rahasia Gaya Balapnya: Semua Masih Berdasar Insting!
Bukan Valentino Rossi! Ini Satu-Satunya Rider yang Gagalkan Dominasi Marc Marquez di Era Emas MotoGP