Otoinfo.id – Legenda MotoGP Marc Marquez kembali menunjukkan bahwa dirinya belum berubah, baik dari segi karakter maupun gaya membalap. Meski kini membela tim Gresini Ducati di musim MotoGP 2025, Marquez mengaku dirinya masih mengandalkan satu hal yang sama seperti ketika ia pertama kali memasuki kelas premier: insting.
Dalam wawancara eksklusif bersama DAZN, Marquez membongkar cara berpikir dan pendekatannya di lintasan, yang ternyata tak banyak berubah meski telah melewati lebih dari satu dekade persaingan di level tertinggi.
Lawan Jadi Guru: Pengalaman Melawan Legenda Bentuk Karakter Marquez
Marc Marquez menyebut bahwa pengalamannya melawan para legenda MotoGP seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi adalah bagian penting dari proses pembentukan dirinya sebagai pembalap. Meski menjadi rival di lintasan, mereka juga secara tidak langsung menjadi “guru” baginya.
“Saya punya pengalaman dengan Pedrosa, Lorenzo, dan juga Valentino,” ujar Marquez. “Mereka rekan kerja, tapi juga rival. Yang saya banggakan adalah saat saya berusia 20 tahun, saya tidak mudah terpengaruh oleh opini atau tekanan.”
Pengakuan ini menegaskan bahwa sejak muda, Marquez memiliki mental baja yang membuatnya mampu bersaing dengan rider-rider kawakan tanpa kehilangan jati dirinya.
Baca Juga: Bautista Sindir Balaton Park: Trek Terlalu Lambat, MotoGP Bisa Balapan Tanpa Gigi Lima!
Tak Suka Hal yang Terlalu Dirancang, Marquez Andalkan Naluri
Di tengah era MotoGP yang semakin kompleks, penuh analisis data dan strategi, Marc Marquez justru tetap memilih mengikuti insting. Ia mengaku tidak nyaman jika harus terlalu banyak mempersiapkan hal secara artifisial, termasuk dalam hal wawancara atau selebrasi.
“Saya berkendara dengan insting, dan saya masih seperti itu. Saya juga melakukan wawancara dan selebrasi dengan insting. Karena saya tidak suka hal yang dipersiapkan secara berlebihan,” kata Marquez.
Pernyataan tersebut memperkuat citra Marquez sebagai pembalap yang otentik dan spontan, sesuatu yang membuatnya tetap unik di tengah perubahan besar dalam dunia balap motor.
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi! Ini Satu-Satunya Rider yang Gagalkan Dominasi Marc Marquez di Era Emas MotoGP
MotoGP 2025: Marquez Tetap Jadi Magnet Perhatian
Meski belum kembali meraih gelar juara dunia sejak 2019, kehadiran Marc Marquez di grid MotoGP tetap menjadi sorotan utama. Dengan bergabung ke Gresini Ducati, ia kembali menunjukkan performa kompetitif dan terus menarik perhatian para penggemar maupun rival.
Apakah gaya balap berbasis insting masih efektif di era MotoGP modern? Sejauh ini, performa Marquez membuktikan bahwa feeling dan naluri tetap menjadi senjata ampuh, bahkan saat teknologi mendominasi olahraga ini.
More Stories
Disarankan Berdamai dengan Rossi, Marc Marquez Malah Ingin Balapan Lagi Lawan Sang Legenda!
Bukan Valentino Rossi! Ini Satu-Satunya Rider yang Gagalkan Dominasi Marc Marquez di Era Emas MotoGP
Bautista Sindir Balaton Park: Trek Terlalu Lambat, MotoGP Bisa Balapan Tanpa Gigi Lima!