Otoinfo – Pada Sabtu (1/6/2024), dunia balap motor kembali memperoleh sorotan saat Mario Aji, pembalap berbakat asal Indonesia ini, mengamankan posisi grid ke-22 setelah melalui kualifikasi yang penuh tantangan di Sirkuit Mugello. Dalam perjalanan mencari posisi terbaiknya, Mario menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang memukau.
Kualifikasi awal (Q1) menjadi ujian pertama bagi Mario. Dengan ketabahan dan fokus, dia meladeni persaingan dari pembalap-pembalap lainnya. Meskipun pada awalnya tertahan di posisi keenam dengan waktu terbaik 1 menit 51,449 detik.
Mario tidak menyerah begitu saja. Dia terus berupaya keras, mencatat perbaikan waktu yang signifikan menjadi 1 menit 51,170 detik menjelang akhir sesi. Namun, sayangnya, hal itu belum cukup untuk membawanya lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2).
Meskipun demikian, semangat Mario tetap berkobar. Dia optimis untuk menampilkan performa terbaiknya dalam balapan sebenarnya yang akan digelar pada Minggu (2/6/2024). Dengan keyakinan dan determinasi yang kuat, Mario berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang memuaskan.
Tidak hanya Mario, namun juga empat pembalap lainnya yang berhasil melaju ke sesi kualifikasi kedua (Q2) layak mendapat sorotan. Jeremy Alcoba, Darryn Binder, Marcos Ramirez, dan Zonta Van Den Goorbergh berhasil menunjukkan performa impresif mereka. Pimpinan klasemen sementara, Sergio Garcia, juga menorehkan pencapaian gemilang dengan mencatatkan waktu tercepat, 1 menit 49,955 detik.
Ketertarikan penggemar motorsport juga semakin memuncak dengan partisipasi Sergio Garcia di lintasan. Pemimpin klasemen sementara ini tampil memukau sepanjang musim ini, ia juga mengungkapkan kegembiraannya atas antusiasme yang ditunjukkan pembalap lainya.
Kecintaan penggemar terhadap garcia, yang telah mendapatkan banyak penggemar baru di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan semangat dan kegembiraan yang meluap-luap di kalangan pencinta Moto2, yang selalu siap mendukung para pembalap favorit mereka.
Menyoroti prestasi Aji menjadi kunci penting dalam menarik perhatian penggemar balap motor. Mario Aji memastikan bahwa menjadi pembalap tidak dapat di capai dengan instan. Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bakat saja tidak cukup, perlu di tunjang dengan semangat dan latihan keras, serta mental pantang menyerah. Teruslah berkembang Aji untuk Indonesia. Otoinfo.