Otoinfo – Marc Marquez, sang legenda MotoGP dengan delapan gelar juara dunia, menghadapi tantangan besar dalam kariernya. Keputusannya untuk meninggalkan Repsol Honda dan beralih ke Gresini Ducati pada musim MotoGP 2024 ternyata adalah langkah yang tepat.
Marquez mengakui bahwa mentalnya hampir hancur selama masa-masa sulit di Honda. Dia merasa kelelahan dan frustrasi karena motor Honda yang tidak kunjung membaik, meskipun dia telah berusaha keras. Sejak debutnya di kelas premier pada tahun 2013, Marquez memiliki hubungan yang mendalam dengan Repsol Honda. Dia telah mengenal tim dan motor tersebut dengan baik, namun ketika masalah teknis mulai muncul, Marquez merasa sulit untuk mengatasi tekanan tersebut.
Pindah ke Gresini Ducati tampaknya memberikan angin segar bagi Marquez. Musim ini, dia terlihat tampil impresif di atas Desmosedici GP23. Bahkan, Marquez menjadi pembalap dengan hasil terbaik di antara rekan setimnya di Ducati. Dua podium runner-up Sprint yang berhasil dia raih di Portugal dan Americas menjadi bukti bahwa Marquez kembali ke performa terbaiknya.
Meskipun mengalami kegagalan di balapan MotoGP Americas 2024 karena masalah rem depan, Marquez tidak menyerah. Dia tetap fokus dan optimis untuk balapan-baikan selanjutnya. Marquez kini memiliki pandangan yang berbeda tentang kariernya. Dengan mempertimbangkan faktor usia dan situasi di tim yang bukan tim pabrikan, Marquez kini memprioritaskan target finis di lima besar sebagai pencapaian utamanya.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Marquez berharap untuk terus meningkatkan performanya dan membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap terbaik di MotoGP. Pindah ke Gresini Ducati telah membuka peluang baru bagi Marquez untuk meraih kesuksesan, dan dia siap untuk menghadapi tantangan apapun yang ada di depannya. Otoinfo.