Otoinfo – Perjalanan Nissan Juke, dari awal produksinya pada tahun 2011 hingga berakhir pada tahun 2020 akibat penjualan yang minim. Selain itu, recall tahun 2012 yang melibatkan masalah pada jok, serta mengeksplorasi mengapa meskipun dihentikan, Nissan Juke bekas masih tetap diminati. Tak hanya itu, masalah umum yang sering muncul pada Juke bekas dan tips perawatan agar kendaraan tetap prima.
Mengapa Nissan Juke Berhenti Diproduksi pada Tahun 2020?
Nissan Juke, yang pertama kali diproduksi pada tahun 2011, menghadapi nasib tak menguntungkan setelah hanya bertahan sampai tahun 2020. Penjualan yang minim memaksa Nissan untuk menghentikan produksinya. Bahkan, dalam tahun terakhirnya, hanya 19 unit Nissan Juke yang berhasil terjual.
Recall Tahun 2012 dan Masalah Pada Jok
Pada tahun 2012, Nissan Juke Bekas menghadapi recall karena temuan kerusakan oleh Otoritas Keselamatan Lalu Lintas dan Transportasi Amerika Serikat (NHTSA). Masalah terletak pada jok yang tidak dilas dengan baik, menciptakan kekhawatiran terhadap keselamatan.
Penurunan Penjualan Nissan Juke di Indonesia
Menurut data Gakindo, penjualan Nissan Juke di Indonesia mengalami penurunan drastis dalam 3 tahun terakhir sebelum dihentikannya produksi:
- 2017: 229 unit terjual
- 2018: 146 unit terjual
- 2019 (Januari-Mei): Hanya 19 unit terjual
Keberlanjutan Minat Terhadap Nissan Juke Bekas
Meskipun Nissan Juke telah dihentikan, minat terhadap versi bekasnya tetap tinggi. Keunggulan tenaga dan kenyamanan duduknya menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang mencari mobil bekas.
Masalah Umum yang Timbul Pada Juke Bekas
Nissan Juke bekas, meskipun diminati, tidak luput dari beberapa masalah yang sering muncul:
1. Risiko Mesin Turun Akibat Keterlambatan Ganti Oli
Keterlambatan dalam pergantian oli dapat mengakibatkan lumpur dalam mesin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan turunnya kinerja mesin.
![](https://www.otoinfo.id/wp-content/uploads/2024/07/iklan-grup-artikel.png)