Otoinfo – Penggunaan Toyota Calya seringkali memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pemiliknya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa pengguna mungkin mengalami masalah teknis yang membuat pengalaman berkendara mereka menjadi kurang menyenangkan. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah mesin yang sering overheating, terutama pada kendaraan dengan kilometer yang masih rendah.
Pengalaman ini dialami oleh seorang pemilik Toyota Calya sekitar empat tahun yang lalu. Mesin kendaraannya terasa panas secara berlebihan, bahkan sampai menyebabkan mesin tersendat-sendat dan akhirnya mati secara tiba-tiba. Meskipun sudah dibawa ke bengkel resmi dan dilakukan tune-up, masalah tersebut tetap saja terulang.
Ketika dilakukan pengecekan, terungkap bahwa mesin Calya ini memiliki suhu yang sangat tinggi, mencapai antara 101 hingga 105 derajat Celsius, bahkan ketika baru dinyalakan. Ini jelas jauh di atas batas normal, mengingat kilometer kendaraan tersebut masih berada di bawah 20.000.
Dokter Mobil, sebuah bengkel yang sudah terkenal dengan reputasi baiknya dalam menangani masalah mobil, memberikan solusi untuk masalah ini. Menurut mereka, kemungkinan besar masalah tersebut disebabkan oleh radiator yang terlalu kecil untuk menangani panas mesin dengan efisien.
Solusi untuk masalah ini dapat beragam, tergantung pada evaluasi lebih lanjut dari teknisi bengkel. Beberapa langkah yang mungkin diambil adalah mempercepat gerakan kipas radiator, atau bahkan mengganti ECU (Electronic Control Unit) kendaraan. Namun, langkah-langkah ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi spesifik kendaraan dan direkomendasikan oleh teknisi yang berpengalaman.
Masalah overheating pada Toyota Calya dengan kilometer rendah mungkin tampak mengganggu, tetapi dengan penanganan yang tepat dan solusi yang sesuai, pengalaman berkendara yang menyenangkan bisa kembali dirasakan oleh pemiliknya.
Berita Terbaru
