Otoinfo.id – Shockbreaker adalah komponen penting dalam sepeda motor yang berfungsi untuk meredam guncangan saat berkendara. Tanpa shockbreaker yang berfungsi optimal, kenyamanan Anda saat melibas jalanan berlubang atau polisi tidur bisa terganggu.
Namun, terkadang meski baru diganti, shockbreaker masih terasa keras dan kurang empuk. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Shockbreaker Motor Terasa Keras
1. Tekanan Udara Terlalu Tinggi Tekanan udara yang terlalu tinggi pada shockbreaker dapat membuatnya terasa kaku. Pastikan tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrik untuk kenyamanan berkendara.
2. Setelan yang Tidak Tepat Shockbreaker dilengkapi dengan pengaturan seperti kompresi dan perpanjangan yang harus disesuaikan dengan berat badan pengendara dan kondisi jalan. Setelan yang kurang tepat bisa membuat shockbreaker terasa keras.
3. Kondisi Komponen yang Aus Komponen internal shockbreaker yang aus, seperti segel, per, atau batang shockbreaker, dapat mengurangi kemampuannya dalam meredam guncangan. Jika komponen ini rusak, shockbreaker tidak dapat bekerja dengan optimal.
4. Kualitas Oli Shockbreaker Penggunaan oli shockbreaker dengan kualitas rendah atau tidak sesuai bisa menyebabkan shockbreaker terasa lebih keras. Oli yang berkualitas buruk tidak bisa menyerap guncangan dengan baik.
5. Butuh Waktu Penyesuaian Setelah mengganti shockbreaker, terkadang komponen membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Jika setelah beberapa waktu masih terasa keras, segera cek kondisi shockbreaker.
Cara Membuat Shockbreaker Kembali Empuk
1. Pastikan Shockbreaker Terpasang dengan Benar Periksa posisi dan pemasangan shockbreaker. Pastikan semuanya terpasang sesuai dengan spesifikasi pabrik dan tidak ada bagian yang terkunci.
2. Cek Pengaturan Kekerasan Shockbreaker Beberapa jenis shockbreaker dapat disesuaikan tingkat kekerasannya. Jika memungkinkan, sesuaikan kekerasannya agar lebih nyaman sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui.
3. Periksa Tekanan Udara Shockbreaker Jika shockbreaker menggunakan udara sebagai medium peredam, pastikan tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi pabrik. Tekanan udara yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara.
4. Periksa Kondisi Shockbreaker Periksa secara detail apakah shockbreaker mengalami kerusakan atau aus. Komponen yang rusak seperti per atau seal bisa membuat shockbreaker tidak berfungsi dengan optimal. Jika rusak, gantilah dengan yang baru.
Dengan memperhatikan penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga kenyamanan berkendara dan memperpanjang usia shockbreaker motor Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merawat motor kesayangan!