Otoinfo – Daihatsu, sebagai salah satu merek mobil terkenal, hingga saat ini belum memiliki seri mobil listrik yang resmi di pasaran. Meskipun di Indonesia kita telah melihat konsep Ayla EV dan Rocky e-Smart, hingga kini kedua model tersebut belum dirilis secara resmi dan nasibnya pun masih belum jelas. Namun, ada kejutan menarik dari Daihatsu yang tidak banyak diketahui oleh publik.
Ternyata, mobil listrik pertama Daihatsu bukanlah Rocky ataupun Ayla, melainkan Daihatsu Sirion. Di Malaysia, mobil ini dikenal dengan nama Perodua Myvi, yang merupakan salah satu mobil terlaris di sana. Baru-baru ini, Perodua Myvi dikembangkan menjadi mobil listrik penuh yang dinamakan Perodua emo-1, yang pertama kali diperkenalkan pada Malaysia Autoshow 2024.
Tidak seperti Ayla EV yang masih dalam tahap konsep, Perodua emo-1 ini tidak hanya sebatas konsep, melainkan direncanakan untuk masuk ke tahap produksi pada tahun 2025 mendatang. Perodua emo-1 ini berbasis pada Daihatsu Sirion atau Perodua Myvi yang dikonversi menjadi mobil bertenaga listrik penuh.
Proses pengembangan emo-1 dilakukan melalui kerjasama antara Perodua dengan beberapa universitas di Malaysia serta EV Power, sebuah perusahaan spesialis konversi mobil listrik dari Australia. Menariknya, proyek ini dilakukan tanpa campur tangan dari Toyota maupun Daihatsu.
Jika Sirion listrik ini bisa hadir di Indonesia, hal ini tentu akan menarik perhatian para penggemar mobil listrik di tanah air. Meskipun peluang terbesar saat ini lebih mengarah pada Ayla EV yang kemungkinan akan hadir dalam versi produksi pada tahun 2025 mendatang, kehadiran Sirion EV di Indonesia bisa menjadi langkah revolusioner bagi Daihatsu dalam pasar mobil listrik.
Dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya minat terhadap mobil listrik, langkah Daihatsu dan Perodua ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan. Kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dan apakah Sirion EV akan segera meluncur di Indonesia. Otoinfo.
