Mengulas Wuling Confero! Nyaman dan Terjangkau, Tapi Punya Dua ‘Penyakit’?

Otoinfo – Wuling Confero, mobil yang diproduksi oleh Wuling Motors, telah menjadi sorotan sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2018. Dengan harga yang sebanding dengan Low Cost Green Car (LCGC), Wuling Confero menawarkan kenyamanan yang diklaim setara dengan Toyota Innova. Tak heran jika mobil ini mendapatkan sambutan positif di pasar Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa kelemahan atau “penyakit” dari Mobil tersebut mulai terungkap. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Mobil, yang telah menemukan beberapa masalah yang sering terjadi pada Wuling Confero. Menurut Dokter Mobil, seluruh unit Wuling Confero yang beredar di Indonesia memiliki masalah yang serupa.

Dalam sebuah pernyataan di kanal YouTube-nya, Dokter Mobil mengatakan, “Tetapi yang masuk ke Indonesia entah kenapa semuanya problem.” Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa Wuling Confero memiliki beberapa kekurangan yang signifikan.

Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pemilik Mobil tersebut adalah kesulitan dalam mendapatkan suku cadang. Suku cadang untuk Mobil tersebut dilaporkan sulit didapatkan dan cepat rusak. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi pemilik mobil yang membutuhkan perbaikan dan penggantian suku cadang secara berkala.

Menurut Dokter Mobil, ada dua masalah utama yang sering ditemui pada Wuling Confero:

• AC (Air Conditioner)

AC merupakan salah satu fitur penting dalam sebuah kendaraan, terutama di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Namun, AC pada Wuling Confero sering kali bermasalah. Bahkan, kabarnya pernah dilakukan recall untuk memperbaiki masalah AC ini. Masalah pada AC tentunya akan mengurangi kenyamanan berkendara, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

• Kaki-Kaki

Kaki-kaki mobil merupakan komponen yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan pengendalian dan kenyamanan mobil. Sayangnya, kaki-kaki pada Mobil tersebut sering kali mengalami kerusakan dan memiliki usia pakai yang pendek. Menurut Dokter Mobil, masalah ini biasanya mulai dirasakan oleh pemilik mobil setelah penggunaan selama satu tahun.